BMKG Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Curah Hujan di Sumbar
![BMKG Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Curah Hujan di Sumbar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/2dda6ca38ef6724896a98e0889877048.jpg)
KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan akan mengoptimalisasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah langit Sumatra Barat (Sumbar) untuk menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana. Sebanyak 15 ton garam disiapkan untuk disemai tiga kali sorti penerbangan satu hari dan berlangsung dalam lima hari ke depan.
“Curah hujan masih akan berlangsung sepekan ke depan dengan intensitas sedang sampai sangat lebat maka potensi terjadinya banjir lahar hujan dan banjir bandang masih ada,” kata Dwikorita seperti dilansir dari keterangan pers yang diterima Media Indonesia pada Kamis (16/5).
Berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), operasi TMC yang dilakukan siang hari mulai Rabu (15/5) dengan bantuan personel TNI. Operasi TMC merupakan cara modifikasi cuaca dengan menyebut zat NaCL di langit menggunakan pesawat dan dianggap paling efektif untuk mengendalikan potensi awan hujan.
Baca juga : Gunung Api Ruang Turun Level ke Siaga
Dwikora mengatakan berdasarkan hasil analisis BMKG, wilayah Sumatera Barat diperkirakan akan diguyur hujan hingga 22 Mei 2024 dengan intensitas sedang hingga sangat lebat. Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian bersama karena berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) endapan hasil erupsi Gunung Marapi masih memiliki volume yang sangat banyak di lereng gunung.
“Hasil survei lapangan menunjukkan endapan erupsi Gunung Marapi volumenya mencapai 1,3 juta meter kubik dan yang baru turun baru sekitar 300 meter kubik. Adapun lebar endapan lahar diperkirakan mencapai 500-700 meter. Sehingga, ketika hujan dengan intensitas sangat lebat memungkinkan material endapan batu vulkanik bisa terbawa turun ke pemukiman warga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan, operasi TMC akan berusaha menghalau awan-awan hujan yang posisinya terpantau di sebelah timur Bukit Barisan. Diharapkan dengan TMC, dapat mencegah pergerakan awan hujan untuk memasuki kawasan lereng Gunung Marapi yang berpotensi membahayakan kawasan bencana.
Baca juga : Hujan Lebat Guyur Indonesia di Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024
“Kami terus memonitor awan-awan hujan dan memberikan peringatan dini di wilayah yang rawan dan ini sudah kami cek di lapangan kami keluarkan peringatan dini. Ada beberapa daerah rawan yang sebelumnya tidak ditutup sekarang ditutup karena masuk ke daerah rawan sehingga saat turun lahar semoga tidak terdampak,” ujarnya.
Dwikorita berharap dengan dilakukan operasi TMC akan memudahkan proses pencarian korban, evakuasi, dan normalisasi lingkungan seperti penguatan lereng sungai dan perbaikan jalan-jalan yang putus akibat diterjang banjir lahar hujan dan banjir bandang pada Sabtu, (11/5) malam.
Banjir lahar hujan dan banjir bandang disertai tanah longsor terjadi di Sumatera Barat pada Sabtu malam lalu akibat curah hujan sangat tinggi. Beberapa lokasi seperti Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang menjadi wilayah terdampak cukup parah. (Dev/P-5)
Terkini Lainnya
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Waspada! Hari ini 3 Siklon Terpantau di Beberapa Wilayah
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Kalbar
Siapkan Payung, Jakarta Diprediksi Hujan pada Jumat 28 Juni 2024
Budi Sylvana: Saya tidak Bisa Menghindar dari Perintah Jabatan
Fenomena La Nina, Sejumlah Wilayah Alami Intensitas Curah Hujan Tinggi
Mitigasi Bencana BPBD Kalsel Tingkatkan Kompetensi Relawan dan Tenaga Kebencanaan
Bertemu Komunitas Gila Selingkuh, Kepala BNPB Belajar Lestarikan DAS
50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Bromo
BNPB Optimalkan Operasi TMC dan Penuhi Penampungan Air untuk Antisipasi Bencana Kekeringan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap