visitaaponce.com

Aksi Viral Tumpuk Tengah Jadi Tren Anak Muda Setelah Makan

Aksi Viral Tumpuk Tengah Jadi Tren Anak Muda Setelah Makan
Karyawan restoran bereaksi melihat kustomer menumpuk piring kotor mereka.(Tangkapan layar Instagram)

DILIHAT lebih dari 10 juta penonton, video dengan durasi 10 detik dari Waroeng Steak & Shake berhasil menarik perhatian netizen. Konten berisi ekspresi bahagia crew outlet saat kustomer yang merapikan sisa makanan atau tumpuk di tengah setelah makan tersebut mendapat respon positif lebih dari 11 ribu komentar.

Video singkat di Instagram ini bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga merupakan sumber edukasi khususnya pelanggan tentang pentingnya kebiasaan setelah makan dan juga tentang budaya makan yang baik.

Gerakan ini diketahui diawali dari akun Instagram @tumpukditengah dan akun Twitter dengan nama yang sama pada 2017 lalu. Tumpuk di tengah disambut antusias oleh banyak orang dan diunggah pada platform media sosial.

Baca juga : Viral Karena Zakat 2,5 Persen, Siapa Sih Sebetulnya Pendeta Gilbert?

Respon positif dari pelanggan menunjukkan bahwa video ini berhasil mencapai tujuannya untuk menginspirasi pelanggan untuk mengadopsi praktik yang sama.

“Aku team beresin/tumpuk tengah sblm pergi, bahkan kadang mejanya aku lapin tissue biar gk basah/kotor??? krna percaya bgt, saat kita mempermudah jalan org lain, jalan kita akan di permudah di hal lain??” ucap akun Nindy Pricilia

“Percayakah kalian bahwa budaya "Tumpuk Tengah" sebelum kita pulang dari sebuah restoran seperti ini menjadi salah satu magnet rezeki dalam hidup kita? Saya sangat percaya hal tersebut. Mari kita biasakan menolong orang lain, supaya kita juga ditolong oleh Allah SWT” salah satu komentar dari akun gustafianza

“Alhamdulillah kebiasaan ku klo slesai makan di WS maupun tempat makan lainnya.. biar mempermudah pegawainya juga mempersingkat waktu beresinnya ??” dari akun dyah_firmanti. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat