Modus Baru TPPO Sasar Anak Muda dari Kelas Menengah yang Paham Digital
![Modus Baru TPPO Sasar Anak Muda dari Kelas Menengah yang Paham Digital](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/288c887bb31ad7659ebe85e7bde5ddcd.jpg)
KEJADIAN tindak pidana perdagangan orang (TPPO) semakin masif dan memiliki banyak modus-modus baru. Direktur Migran Care Wahyu Susilo mengungkapkan, hal yang paling mengkhawatirkan saat ini ialah anak-anak muda yang menjadi sasaran dari TPPO.
“Orang-orang muda jadi sasaran perdagangan orang dan sektor mereka bukan sektor tradisional, tapi sektor digital yang menjadi iming-iming mereka untuk kerja di luar negeri,” kata Wahyu dalam acara diskusi Denpasar 12, Rabu (22/5).
Menurut dia, berbagai modus TPPO baru yang melibatkan anak muda sudah terendus sejak pandemi dan di masa pascapandemi. Banyak anak-anak muda yang ada dalam kondisi ‘lapar kerja’ sehingga mereka dimanfaatkan oleh sindikat TPPO.
Baca juga : 155 WNI jadi Korban TPPO di Filipina, Libatkan Oknum Polisi
“Jadi mereka diiming-imingi kerja, tapi mereka banyak dipekerjakan di sektor digital yang ternyata kejahatan seperti scamming online dan judi online,” ucap Wahyu.
Temuan tersebut, jauh berbeda dari TPPO yang sejauh ini dikenal, yakni dari sektor pekerja rumah tangga, perkebunan dan maritim. Selain itu, dulu TPPO lebih banyak menyasar perempuan dengan kelas ekonomi miskin.
“Dan anak-anak muda yang terjebak TPPO ini adalah sarjana, berpendidikan tinggi, dari perkotaan dan dari keluarga kelas menengah. Ini mengkhawatirkan,” ucap dia.
Baca juga : Kronologi Remaja 14 Tahun Dibuang di Tol Priok dari Padang, Diduga Korban TPPO
Adapun, Wahyu menyatakan, negara yang banyak menjadi tujuan TPPO ialah Laos, Myanmar dan Kamboja, di mana negara tersebut merupakan negara yang lemah undang-undang dan penegakan hukumnya, serta akan sangat sulit bagi korban untuk mendapatkan keadilan.
Karenanya, Wahyu menyatakan, perlu upaya yang lebih kuat terkait dengan penanganan TPPO. Terlebih saat korbannya ialah anak muda, maka hal tersebut akan sangat mengancam masa depan mereka dan juga negara.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Interpol Tangkap 219 Orang dalam Operasi Perdagangan Manusia
Satgas Libatkan Interpol Berantas Judi Online
Buron TPPO Mahasiswa ke Jerman Ditangkap saat Liburan di Italia
Buron TPPO Mahasiswa Ferieenjob ke Jerman Ditangkap
Cegah TPPO dan TPPM, Kakanim Jakpus Gencarkan Program Desa Binaan
Mensos Berikan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Korban TPPO
Film Dokumenter ‘Yang Tak Pernah Hilang’ Angkat Kisah Dua Mahasiswa yang Diculik pada 1998
Kondisi Hukum Indonesia makin tidak Baik-Baik Saja
Pemain Timnas Witan Sulaeman Ajak Anak Muda Daftar Haji
Putusan MA Dinilai Beri Kesempatan Anak Muda Jadi Pemimpin
Menkominfo Apresiasi Kemenangan JaWAra Internet Sehat di Ajang WSIS Prizes 2024
Aturan Batas Minimal Usia Capim KPK Dinggap Batasi Keterlibatan Anak Muda
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap