visitaaponce.com

Bikin Bangga, Tiga Siswa Sukoharjo Raih Beasiswa Luar Negeri

Bikin Bangga, Tiga Siswa Sukoharjo Raih Beasiswa Luar Negeri
Farhan dan Wening(Dok CT Arsa Foundation)

KABAR menggembirakan datang dari dunia pendidikan di Sukoharjo, Jawa Tengah. Tiga siswa SMA angkatan 2024 meraih prestasi gemilang karena menjadi lulusan terbaik dan mendapat beasiswa kuliah ke luar negeri. Ketiga siswa tersebut adalah Farhan Agus Ferdiansyah, Muhammad Satriyo Wening, dan Mochammad Fajar Maulana Sidik. Menariknya, ketiga siswa ini dari keluarga kurang mampu. Farhan, putra tukang ojek online, Wening, anak kenek truk, dan Fajar, buah hati pedagang mie toprak.

Namun, keterbatasan ekonomi tak menyurutkan semangat mereka untuk belajar dan meraih cita-cita. Kisah mereka jadi bukti nyata bahwa kerja keras dan pantang menyerah bisa mengantarkan pada kesuksesan. Ketiganya merupakan lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo. 

Prestasi ketiganya tak hanya membanggakan bagi keluarga dan sekolah, tapi juga jadi inspirasi bagi para pelajar di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Farhan sebenarnya diterima di sembilan universitas ternama di luar negeri, tetapi ia memutuskan mengambil jurusan Teknik Elektro di University of Sydney, Australia.

Baca juga : 7 Siswa SMAN 8 Jakarta Terima Beasiswa Kuliah di Luar Negeri

"Insya Allah saya akan berangkat ke University of Sydney di Australia bulan Juni nanti," kata Farhan usai acara wisuda di SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Jateng, Sabtu (25/5).

Ia memilih jurusan itu karena sejak kecil sudah tertarik besar pada dunia sains dan teknologi. Ia gemar mengotak-atik komputer dan alat-alat elektronik yang rusak. Kegemaran ini mengantarkannya pada jalan kesuksesan. "Jadi electrical engineering saya rasa pas buat saya," kata Farhan.

Wening diterima di tujuh perguruan tinggi, The University of Sydney, Curtin University, Monash University, Wageningen University and Research, University of New South Wales, The University of Queensland, dan NTU Singapore. "Lima di Australia, satu di Singapura, satu di Belanda," kata dia.

Baca juga : Pendidikan Nasional masih Hadapi Tantangan Literasi dan Numerasi

Namun, dia memilih Wageningen University and Research. "Saya ambil Bachelor of Environmental Sciences (ilmu lingkungan)," katanya.
Wening memilih kampus ini karena kepeduliannya pada lingkungan. Bahkan ia aktif terlibat dalam beberapa kegiatan membersihkan sungai. Ia juga melihat ke depan masalah lingkungan akan membutuhkan solusi-solusi baru.

Adapun Fajar mendapat beasiswa di empat perguruan tinggi ternama luar negeri. Empat universitas itu yakni The University of Sydney (teknik sipil), Curtin University (teknik pertambangan dan mineral), The University of Queensland (teknik sipil), dan Wageningen University and Research (teknik lingkungan).

Fajar memilih melanjutkan pendidikan di University of Sydney jurusan teknik sipil. Jurusan ini berada di top 20 terbaik di dunia.
"Di situ juga ada spesialisasi di bidang sistem transportasi yang saya sukai dan kebetulan fasilitas di universitas itu cukup untuk membantu saya meningkatkan potensi di bidang itu," ujar Fajar.

Impian Fajar berkecimpung dalam pengembangan sistem transportasi tumbuh saat menghabiskan masa kecil di Jakarta. Ia kagum menyaksikan proses pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang tengah berlangsung. Beasiswa prestisius ini diberikan oleh Kemendikbud-Ristek. 

Kesuksesan ini tidak hanya jadi kebanggaan bagi CT Arsa Foundation, tetapi juga bagi masyarakat Solo. Prestasi ini menunjukkan Solo berpotensi besar dalam melahirkan generasi muda cerdas dan berdaya saing global. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat