visitaaponce.com

7 Siswa SMAN 8 Jakarta Terima Beasiswa Kuliah di Luar Negeri

7 Siswa SMAN 8 Jakarta Terima Beasiswa Kuliah di Luar Negeri
Tujuh siswa SMAN 8 Jakarta yang mendapat beasiswa kuliah di Luar Negeri(MI/Rifaldi Putra)

SMA Negeri 8 Jakarta tidak henti mencetak murid berprestasi, kali ini sebanyak tujuh siswa/i-nya berhasil meraih Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Mereka menerima beasiswa penuh menimba ilmu di perguruan tinggi luar negeri.

Ketujuh siswa/i itu adalah Naura Lupita Maulidya Untara (Wageningen University & Research, Netherland), Yohanes Marasi Yoel Febriano Tondang (KU Leuven, Belgium) dan Njima Syahira Izzati Arief (University Of Toronto, Canada). Kemudian ada Rafa Aulia Rayyan (University of Texas at Austin, United States), Eiger Nicolas Bangun (Curtin University, Australia), Muhammad Rayhan Sofyan (KU Leuven, Belgium) dan Himyar Arsenio Kamaka (Universitu Of Chicago, Amerika Serikat).

“Tahun lalu ada tiga siswa/i yang berhasil mendapat BIM, ada di Toronto hingga Singapura. Tahun ini kami berhasil menambah penerima beasiswa menjadi 7 orang, tentu ini merupakan hal yang luar biasa. Bahkan untuk 2025 kami tengah menyiapkan 8 siswa/i untuk kembali mengikuti BIM,” ucap Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta Mukhlis ditemui di SMAN 8, Selasa (7/5).

Baca juga : Hardiknas 2023, Beasiswa Pendidikan Indonesia Kembali Dibuka

Mukhlis menambahkan, ketujuh anak didiknya ini murni lolos dengan persiapan matang serta kemampuan yang mumpuni dari masing-masing. Mukhlis bercerita untuk bisa meloloskan tujuh siswa/i dibutuhkan persiapan sekitar 1 tahun. Bahkan ketujuh siswa/i ini sempat melakukan summer course di universitas luar negeri yang digelar Pusat Prestasi Nasional. Ini dilakukan untuk mendapat pengalaman mengenyam pendidikan di luar negeri dan mengasah kemampuan berbahasa Inggris.

Mukhlis berpesan kepada murid-muridnya untuk memanfaatkan beasiswa BIM dengan baik dan terus berprestasi selama menjadi mahasiswa di luar negeri.

“Kami berharap prestasi akademik mereka di tempat kuliah nanti juga bagus, dengan demikian tiket yang mereka dapatkan sekarang (BIM) betul-betul murni kemampuan mereka, bukan koneksi, bukan jatah. Karena kadang-kadang, ada yang beranggapan ‘oh itu jatahnya tuh’. Jadi mereka harus buktikan mereka benar-benar yang terbaik,” ungkapnya.

Sementara itu, Naura yang pernah menjadi Peserta Reporter Cilik Media Indonesia pada 2017, mengaku bangga bisa dipercaya mendapat beasiswa ini. Mengambil jurusan Environmental Science di Wageningen University & Research, Naura berharap bisa menimba ilmu di negeri kincir angin dan membawanya pulang untuk membangun negeri.

“Aku berharap setelah menyelesaikan studi, pengen balik ke Indonesia, karena isu environment Indonesia bener-bener sudah parah banget. There's a lot of air pollution, polusi udara sudah parah banget. Aku berharap bisa belajar environmental di sana dan bisa kembali ke Indonesia untuk mengimplementasikan ilmu yang aku dapat selama kuliah,” tutur Naura.(M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat