Anak Korban Pelecehan Seksual Berpotensi Berperilaku Menyimpang
![Anak Korban Pelecehan Seksual Berpotensi Berperilaku Menyimpang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/5d0a13a8fc7ac929bd5ed328cf4da6cc.jpeg)
MR, 5 menjadi korban tindak pidana asusila oleh ibu kandungnya R, 22. Bocah itu dinilai berpotensi melakukan perbuatan menyimpang usai menjadi korban.
"Karena modus yang dilakukan oleh pelaku ibu ini kan perilaku menyimpang, bukan yang umum bukan yang lazim. Seorang ibu memperlakukan seksual kepada anaknya, saya mungkin tidak perlu menjelaskan ya bagaimana, tapi kita semua tahu itu perilaku menyimpang," kata Komisioner KPAI Subsklaster Anak Korban Pornografi dan Cybercrime, Kawiyan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, (5/6).
Kawiyan mengatakan banyak korban kekerasan seksual berpotensi menjadi pelaku untuk balas dendam. Oleh karena pernah menjadi korban, ketika dewasa bisa punya ancang-ancang melakukan hal serupa mengingat masa lalunya yang belum tuntas.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berupaya mencegah potensi tersebut bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Polda Metro Jaya. Bahkan, KPAI disebut juga melakukan kampanye tentang bijak bermedia sosial, agar tidak mengunggah konten-konten asusila, konten pornografi, dan konten kekerasan terhadap anak di media sosial.
"Karena ini akan berpengaruh negatif terhadap para pengguna media sosial, netizen, penonton dan sebagainya," ungkap dia.
Dalam kasus kekerasan seksual, KPAI berkomitmen menyelamatkan anak-anak yang menjadi korban dan anak-anak yang belum menjadi korban. Dua hal itu dinilai sama pentingnya untuk dilindungi.
Di samping itu, si ibu sebagai pelaku disebut tidak menutup kemungkinan juga melakukan dua tindak pidana. Yakni menyebarluaskan konten asusila dan persetubuhan badan.
Menurut dia, bila terbukti pelaku bisa dijerat Pasal 82 ayat 3 tentang peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang atau Perpu Nomor 1 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dengan potensi hukuman ditambah sepertiga dari hukuman biasa.
"Karena dia adalah hubungannya korban adalah anak, pelaku adalah orang tua. Jadi itu, kalau kasus kekerasan seksual, pelakunya adalah orang tua, pendidik, guru, dan sebagainya, maka hukumannya adalah ditambah sepertiga dari hukuman biasa," pungkas Kawiyan.
R ditetapkan sebagai tersangka setelah melakukan tindak pidana asusila terhadap anak kandungnya. Meski R mengaku diancam oleh pemilik akun Facebook (FB) Icha Shakila.
Polisi tengah mendalami pemilik akun media sosial tersebut. Guna memastikan Informasi ancaman dan untuk mengetahui sosok yang menyebarkan video asusila tersebut.
Kasus ini terbongkar setelah seorang wanita viral di media sosial usai diduga melakukan tindak pelecehan seksual kepada anak kandungnya dengan jenis kelamin laki-laki. Aksinya itu pun direkam dan dibagikannya di jejaring media sosial X.
Dari sana, tersebar juga bila perbuatan itu dilakukan oleh ibu kandung dari anak tersebut yang bertempat tinggal di Larangan, Kota Tangerang. (Z-8)
Terkini Lainnya
Pola Asuh Pengaruhi Perilaku Agresif Anak
Atasi Masalah Perilaku Anak dengan Cinta, bukan dengan Kekerasan
Perilaku Sehari-Hari Bisa Sebabkan Hipertensi
Generasi Z Harus Ambil Bagian dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim
Civitas Akademika Sudah Muak pada Rezim Jokowi
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
IDAI Sarankan Orangtua Agar Perkenalkan Anatomi Tubuh pada Anak Sedini Mungkin
Ini 7 Tips Bagi Orangtua untuk Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
DKPP Diharap Berperspektif Korban dalam Memutus Ketua KPU RI
Ayah Tiri Lakukan Kekerasan Seksual kepada Balita karena Sering BAB Sembarangan
Perusahaan Pers Didorong Segera Bentuk Tim Satgas PPKS
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap