visitaaponce.com

PPIH Siapkan Empat Satgas untuk Armuzna

PPIH Siapkan Empat Satgas untuk Armuzna
Peserta haji saat melakukan mabit di Mina, Arab Saudi(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

PELAKSANAAN puncak ibadah haji di Arab Saudi tinggal menghitung hari. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) terus mematangkan skema operasi pelayanan selama Armuzna.

Kepala Satuan Operasional Armuzna, Harun Ar Rasyid menuturkan pada pelaksanaan ibadah haji kali ini pihaknya membentuk empat satuan tugas (satgas). Mereka adalah Satgas Arafah yang diisi petugas daerah kerja (Daker) Madinah, Satgas Muzdalifah diisi petugas Daker Bandara, Satgas Mina diisi petugas Daker Mekkah dan Satgas Jamarat diisi petugas tambahan.

"Ada empat Satgas yang saat ini kita bentuk Ada Satgas Arafah, ada Satgas Muzdalifah, ada Satgas Mina, dan juga ada satu tambahan yaitu Satgas Jamarat," kata Harun di Makkah, Sabtu (8/6).

Baca juga : Jelang Closing Date Haji, 203.512 Jemaah Telah Tiba di Tanah Suci

Sejauh ini, Harun terus melakukan pemantauan situasi terkini di Armuzna yang bakal menjadi tempat bagi jemaah haji Indonesia. Setelah itu dia memberikan berbagai sosialisasi kepada petugas terkait hal-hal yang menjadi perhatian saat pelaksanaan puncak ibadah haji.

Di Arafah nanti, Harun menyebut jemaah haji Indonesia akan menempati 73 maktab yang terdiri dari puluhan tenda. Masing-masing maktab akan ditempatkan 1 orang koordinator.

Secara total akan ada 1.169 tenda yang disediakan untuk para jemaah haji dengan 1 orang petugas yang berjaga. Tenda-tenda tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kasur, AC, hingga listrik.

Baca juga : 16 Juni Seluruh Jemaah Haji Harus Tinggalkan Madinah

"Persiapan masih berlangsung dan yang jelas kelihatannya sudah mau selesai," kata Harun.

Nantinya, petugas dari Daker Madinah yang berjaga di Arafah juga akan dibantu petugas dari Daker Bandara, Daker Makkah dan Satgas Jamarat.

Di Muzdalifah, satgas akan melakukan koordinasi untuk pelayanan pengawasan di Maktab. Mereka akan bergerak ke Muzdalifah pada 9 Dzulhijjah sore usai pelaksanaan wukuf di Arafah. Petugas Sektor di maktab akan bertanggungjawab terhadap penempatan, kedatangan dan keberangkatan serta memberikan pelayanan kepada jemaah lansia.

Baca juga : Perbedaan Cuaca, Jemaah Haji Aktif Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

"Sektor Muzdalifah 1-14 melaksanakan tugas koordinasi pengawasan jemaah," kata Harun.

Di Mina, Satgas dari petugas Daker Makkah akan melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan Satgas Mina, di Misi Haji, Pos Pengawasan Maktab, Pos Mina dan pos rute Jamarat. Mereka akan diberangkatkan dari Arafah usai wukuf pada 9 Dzulhijjah sore. "Petugas sektor di Maktab bertanggungjawab terhadap penempatan, kedatangan dan keberangkatan, konsumsi dan layanan lansia," kata Harun.

Harun melanjutkan, saat ini pihak Arab Saudi masih terus melakukan pembenahan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji yang datang dari berbagai negara.

Baca juga : Jelang Idul Adha, Pasar Hewan Kurban di Arab Saudi Kian Menggeliat

"Pihak Arab Saudi masih harus melakukan pembenahan demi memberikan pelayanan terbaik buat jemaah haji kita. Itu yang kami lihat," kata Harun.

Harun menambahkan dengan adanya pembatasan yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi diharapkan bisa membuat jemaah menjadi lebih nyaman pada pelaksanaan puncak ibadah haji. Mengingat hanya jemaah dengan visa haji dan tasreh yang bisa masuk kawasan Armuzna.

"Oleh karena itu mudah-mudahan dengan adanya pemberlakuan ini, kita berharap bisa lebih nyaman bagi jemaah kita untuk melaksanakan ibadah hajinya," kata Harun. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat