Ini Cara Mengolah Daging Kurban untuk Hindari Penyakit Antraks
![Ini Cara Mengolah Daging Kurban untuk Hindari Penyakit Antraks](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/4bac19acd9ac45813ef6435e0118be4c.jpg)
PENELITI Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tri Ujilestari menjelaskan soal kriteria dan penanganan daging kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal.
“Aman artinya daging kurban harus terhindar dari bibit penyakit, bahan kimia, serta obat-obatan yang dapat mengganggu kesehatan dan pertumbuhan hewan,” ujarnya dalam pernyataan dikutip ANTARA, Selasa (18/6).
Tri mencontohkan kasus yang terjadi pada tahun 2023 lalu. Saat itu masyarakat dihebohkan dengan kemunculan penyakit mulut dan kuku, serta antraks yang menjangkit hewan ternak.
Pertama, ia mengimbau masyarakat terutama warga Gunung Kidul di Yogyakarta, untuk memastikan hewan kurban sehat dan bebas dari penyakit.
Kriteria kedua adalah daging harus sehat atau mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan. Menurutnya cara sederhana menandai hewan tersebut sehat atau tidak adalah dengan melihat perawakannya.
“Hewan sehat biasanya memiliki kulit mengkilap, matanya bersinar, aktif bergerak, nafsu makan baik, serta tidak keluar cairan atau darah pada lubang tubuhnya,” kata Tari.
Kriteria ketiga utuh atau daging tersebut tidak tercampur dengan bagian dari hewan lain. Kriteria terakhir yaitu daging harus halal atau dipotong dan ditangani sesuai syariat Islam.
Proses sembelih kurban
Tata cara penyembelihan hewan yang sesuai dengan syariat Islam adalah pisau harus tajam dan tidak berkarat, hewan kurban menghadap ke kiblat, membaca Basmallah sebelum menyembelih.
Kemudian, memutus tiga saluran antara lain saluran makan atau kerongkongan, saluran nafas atau tenggorokan, serta saluran pembuluh darah antara lain vena dan arteri.
Menurut Tri, petugas kurban mesti memperlakukan hewan kurban yang disembelih secara lembut dan tidak kasar.
Hewan yang telah disembelih harus dipastikan mengeluarkan darah secara sempurna. Langkah selanjutnya adalah menggantung hewan serta mengikat saluran makan dan anus agar isi rumen atau lambung dan usus tidak mencemari daging.
Langkah berikutnya adalah menguliti dan mengeluarkan jeroan hewan kurban. Dalam proses ini, Tari mengingatkan agar penyembelih memperhatikan kebersihan pada setiap prosesnya agar daging yang dihasilkan bersih dan higienis.
“Selain tempat pemotongannya bersih, agar daging higienis maka pisau yang digunakan harus tajam dan tidak berkarat. Begitu pula alas plastik dan talenan, serta tempat menaruh daging juga harus bersih,” paparnya.
Proses terakhir adalah tata cara penyimpanan daging kurban. Daging tidak perlu dicuci jika ingin disimpan untuk menghindari penurunan kualitas daging tersebut.
Daging boleh dicuci menggunakan air bersih jika ada kotoran yang menempel. Kemudian, tiriskan kalau ingin langsung dimasak.
Apabila daging ingin disimpan ke dalam lemari pendingin atau freezer, maka langkah-langkah yang harus dilakukan setelah daging dipotong sesuai kebutuhan. Misalnya, permukaan daging dikeringkan menggunakan tisu dapur, setelah dikeringkan, selanjutnya potongan daging dimasukkan ke dalam plastik tertutup atau vakum.
Durasi yang baik saat menyimpan daging kurban di dalam kulkas maupun lemari pendingin bisa berbeda-beda menurut jenis dagingnya.
Daging segar dapat disimpan di dalam kulkas selama 3-4 hari, sedangkan daging giling hanya 1-2 hari saja. Adapun penyimpanan daging segar di dalam lemari pendingin dapat mencapai 3-6 bulan, sedangkan daging giling dianjurkan hanya 3-4 bulan.
"Saat daging beku akan dikonsumsi, ada tekniknya yaitu menyimpan daging beku dalam kulkas kurang lebih 12 jam atau sampai mencair. Dapat juga dengan merendam daging yang dikemas dalam air atau dikenal juga dengan thawing," pungkas Tri. (Ant/P-5)
Terkini Lainnya
Tips Mengolah Daun Kelor yang Bermanfaat untuk Mengontrol Berat Badan
Cara Mengolah Daun Kelor untuk Obat Herbal yang Baik bagi Kesehatan Tubuh
Antraks Muncul Lagi di Gunungkidul, Wonogiri Awasi Pergerakan Hewan Ternak di Perbatasan
Antraks Kembali Muncul di Gunungkidul dan Sleman, Pemkot Yogyakarta Ketatkan Lalu Lintas Ternak
Peternak Sapi di Palu Kompak Antisipasi Antraks
Muncul Lagi di Gunung Kidul, Dinkes Yogyakarta Periksa Puluhan Warga Suspect Antraks
Penyakit Antraks Kembali Muncul di Gunungkidul Yogyakarta
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap