Peternak Sapi di Palu Kompak Antisipasi Antraks
![Peternak Sapi di Palu Kompak Antisipasi Antraks](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/88a4351acd4b8c0fae8698d66ddb0c94.jpg)
SEJUMLAH peternak sapi di Palu, Sulawesi Tengah, memastikan hewan yang mereka ternak terbebas dari penyakit zoonosis atau antraks yang saat ini tengah merebak di beberapa wilayah Indonesia.
Salah satu peternak, Muhammad Rifai mengatakan, sampai saat ini tidak ditemukan sapi yang terjangkit antraks di Palu.
“Kebetulan saya ada grup khusus peternak sapi, jadi setiap ada informasi tentang penyakit itu pasti disampaikan. Alhamdulillah sekarang belum ada ditemukan. Semoga seterusnya Palu terbebas antraks,” terangnya di Palu, Kamis (14/3).
Baca juga : Pemkot Sukabumi Masih Tunggu Pengiriman Vaksin PMK
Menurut Rifai, meski tidak ditemukan satu pun kasus antraks di Palu, namun sejumlah peternak meningkatkan kewaspadaan di masing-masing kandangnya.
“Pertama tentu sapi yang kita ternak harus dijamin kesehatannya.
Selain itu kandang-kandang ternak harus bersih. Kalau dua poin itu sudah dipenuhi, insya Allah penyakit apa pun tidak akan masuk,” imbuhnya.
Baca juga : Vaksinasi PMK, Pemkot Bandung Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
Peternak lainnya, Abdul Aziz menambahkan, selain menjaga kesehatan sapi dan kebersihan kandang, vaksinasi untuk menjaga kekebalan tubuh hewan ternak juga perlu dilakukan.
“Kebetulan, bulan lalu kami baru selesai vaksin. Kemarin dapat info antisipasi antraks, kami rencanakan lagi vaksinasi. Mungkin dua hari kedepan,” ungkapnya.
Aziz memastikan jika vaksinasi dijaga, kekebalan tubuh hewan ternak akan meningkat sehingga bisa mengecilkan kemungkinan terjangkit pelbagai penyakit termasuk antraks.
Baca juga : Penyakit Antraks Kembali Muncul di Gunungkidul Yogyakarta
“Apa lagi ini mau Idulfitri, tentu kondisi kesehatan sapi harus dijaga,” tandasnya.
Penyakit antraks sendiri adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri atau kuman antraks (Bacillus Anthracis). Penyakit ini biasanya ditemukan pada hewan berdarah panas seperti hewan sapi, kerbau, babi, kuda, rusa, dan satwa liar lainnya.
Penularan penyakit antraks dapat terjadi dari hewan ke manusia, namun tidak bisa menular antar manusia.
Meski demikian, penyakit antraks sangat perlu untuk diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian tidak hanya pada hewan namun juga pada manusia. (Z-6)
Terkini Lainnya
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
PKS DKI Jakarta Sebar Ribuan Paket Hewan Kurban
Masjid Istiqlal Potong 72 Hewan Kurban
PKS Targetkan Penyaluran 2 Juta Paket Daging Kurban
Sapi Jokowi, Prabowo, dan Gibran Disembelih di Masjid Istiqlal
Puluhan Ekor Hewan Kurban di Kendal Mengandung Cacing Hati, Ini Cirinya
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Chris Hemsworth Bersatu Kembali dengan Mjolnir di Universal Studios
2 Warga Tiongkok Ditangkap Lakukan Penambangan Emas Ilegal di Palu
Palu Berpotensi Jadi Daerah Penghasil Anggur Terbesar di Indonesia
Aliansi Jurnalis Sulteng Unjuk Rasa Tolak RUU Penyiaran
Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 15,5 Kilogram Sabu
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap