visitaaponce.com

Peternak Sapi di Palu Kompak Antisipasi Antraks

Peternak Sapi di Palu Kompak Antisipasi Antraks
Ilustrasi.(MI/BARY FATHAHILAH)

SEJUMLAH peternak sapi di Palu, Sulawesi Tengah, memastikan hewan yang mereka ternak terbebas dari penyakit zoonosis atau antraks yang saat ini tengah merebak di beberapa wilayah Indonesia.

Salah satu peternak, Muhammad Rifai mengatakan, sampai saat ini tidak ditemukan sapi yang terjangkit antraks di Palu.

“Kebetulan saya ada grup khusus peternak sapi, jadi setiap ada informasi tentang penyakit itu pasti disampaikan. Alhamdulillah sekarang belum ada ditemukan. Semoga seterusnya Palu terbebas antraks,” terangnya di Palu, Kamis (14/3).

Baca juga : Pemkot Sukabumi Masih Tunggu Pengiriman Vaksin PMK

Menurut Rifai, meski tidak ditemukan satu pun kasus antraks di Palu, namun sejumlah peternak meningkatkan kewaspadaan di masing-masing kandangnya.

“Pertama tentu sapi yang kita ternak harus dijamin kesehatannya.

Selain itu kandang-kandang ternak harus bersih. Kalau dua poin itu sudah dipenuhi, insya Allah penyakit apa pun tidak akan masuk,” imbuhnya.

Baca juga : Vaksinasi PMK, Pemkot Bandung Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat

Peternak lainnya, Abdul Aziz menambahkan, selain menjaga kesehatan sapi dan kebersihan kandang, vaksinasi untuk menjaga kekebalan tubuh hewan ternak juga perlu dilakukan.

“Kebetulan, bulan lalu kami baru selesai vaksin. Kemarin dapat info antisipasi antraks, kami rencanakan lagi vaksinasi. Mungkin dua hari kedepan,” ungkapnya.

Aziz memastikan jika vaksinasi dijaga, kekebalan tubuh hewan ternak akan meningkat sehingga bisa mengecilkan kemungkinan terjangkit pelbagai penyakit termasuk antraks.

Baca juga : Penyakit Antraks Kembali Muncul di Gunungkidul Yogyakarta

“Apa lagi ini mau Idulfitri, tentu kondisi kesehatan sapi harus dijaga,” tandasnya.

Penyakit antraks sendiri adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri atau kuman antraks (Bacillus Anthracis). Penyakit ini biasanya ditemukan pada hewan berdarah panas seperti hewan sapi, kerbau, babi, kuda, rusa, dan satwa liar lainnya.

Penularan penyakit antraks dapat terjadi dari hewan ke manusia, namun tidak bisa menular antar manusia.

Meski demikian, penyakit antraks sangat perlu untuk diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian tidak hanya pada hewan namun juga pada manusia. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat