Trump Tawarkan Pengampunan untuk Assange, Asal...
![Trump Tawarkan Pengampunan untuk Assange, Asal...](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/02/135ec1ff251a2e4c5e140e59e5392542.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut menawarkan pengampunan kepada pendiri WikiLeaks Julian Assange. Syaratnya, Assange harus mengatakan Rusia tidak terlibat dalam membocorkan surat elektronik (surel) kampanye Partai Demokrat dalam pemilihan presiden AS 2016.
Pengacara Assange, Jennifer Robinson, mengatakan Trump menyampaikan tawaran itu melalui mantan anggota Kongres AS Dana Rohrabacher.
Hal tersebut mengemuka dalam sidang di Pengadilan Westminster Magistrates sebelum sidang ekstradisi, pekan depan.
Pengacara Assange lainnya, Edward Fitzgerald QC, mengatakan ada bukti mengenai tawaran pengampunan yang dilakukan Rohrabacher tersebut.
Baca juga: Tekan Venezuela, AS Bidik Perusahaan Minyak Rusia Rosneft
Pada Agustus 2017, Rohrabacher mengunjungi kedutaan Ekuador tempat Assange tinggal.
"Rohrabacher akan menemui Assange dan mengatakan atas instruksi dari Presiden, ia menawarkan pengampunan atau jalan keluar lain, jika Assange mengatakan Rusia tidak ada hubungannya dengan kebocoran surel DNC (Democratic National Committee)," katanya, seperti dikutip dari BBC, Kamis (20/2).
Dikutip dari AFP, Gedung Putih dengan cepat membantah bahwa Trump telah menawarkan pengampunan kepada Assange seperti yang disampaikan pengacara pendiri WikiLeaks tersebut.
"Presiden nyaris tidak mengenal Dana Rohrabacher selain dia adalah mantan anggota Kongres. Dia tidak pernah berbicara dengannya mengenai hal ini atau hampir semua topik. Itu adalah rekayasa dan kebohongan total," kata sekretaris pers Trump, Stephanie Grisham, dalam sebuah pernyataan.
Rohrabacher juga membantah tuduhan bahwa dia telah menawarkan Assange kesepakatan.
"Ketika berbicara dengan Julian Assange, saya mengatakan kepadanya jika dia dapat memberikan saya informasi dan bukti siapa yang sebenarnya memberinya surel DNC. Saya kemudian akan meminta Presiden Trump untuk mengampuni dia," katanya dalam sebuah pernyataan di situsnya.
"Tidak pernah saya menawarkan kesepakatan yang dibuat oleh Presiden, saya juga tidak mengatakan saya mewakili Presiden," tambahnya.
Badan-badan intelijen AS telah menyimpulkan Rusia meretas ke dalam server komputer DNC selama masa kampanye Trump melawan saingannya Hillary Clinton dari Partai Demokrat.
WikiLeaks kemudian mempublikasikan email-email tersebut menjelang pemungutan suara 2016. Email yang terbukti secara politis merusak pencalonan kandidat Clinton tersebut berisi rincian memalukan tentang Partai Demokrat.
Trump telah membantah keterlibatan Rusia dalam kebocoran email DNC, termasuk ketika ia tampak memihak Presiden Rusia Vladimir Putin atas penilaian agen intelijennya sendiri tentang apa yang terjadi. (BBC/AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Alasan Joe Biden Tampil Buruk Saat Debat: Jet Lag Setelah Kunker
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Joe Biden Sebut Putusan Mahkamah Agung Terhadap Donald Trump sebagai “Preseden Berbahaya”
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Mahkamah Agung Beri Imunitas Sebagian kepada Donald Trump dalam Kasus Pemalsuan Pemilu
Joe Biden Bertemu Keluarga di Camp David untuk Bahas Masa Depan
Pendiri WikiLeaks Julian Assange Pulang ke Australia sebagai Pria Bebas Setelah 12 Tahun
Usai Mengaku Bersalah, Pendiri WikiLeaks Julian Assange pun Bebas
Julian Assange Akhirnya Bebas Usai Tanda Tangan Kesepakatan dengan AS
Julian Assange Akan Hadiri Pengadilan untuk Pembebasan Setelah 14 Tahun Proses Hukum
Julian Assange Setuju Mengaku Bersalah untuk Menghindari Penjara di AS
PM Australia Sebut Tidak Ada Gunanya Amerika Terus Kejar Assange
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap