Beijing Minta Negara ASEAN Waspadai Sabotase AS
DUTA Besar Tiongkok untuk Filipina Huang Xilian mendesak negara-negara Asia Tenggara untuk mewaspadai upaya sabotase yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap stabilitas kawasan.
Dia mengatakan hal itu karena AS kini secara terbuka telah ikut campur tangan dalam sengketa Laut China Selatan dan hal itu dapat meningkatkan ketegangan antara negara-negara yang bersengketa.
Dikutip South China Morning Post, komentar Huang menanggapi pernyataan Washington atas klaim Tiongkok di kawasan itu.
Baca juga: Akhirnya...Trump Promosikan Penggunaan Masker
Dubes AS untuk Filipina Sung Kim, sebelumnya, menyatakan Gedung Putih mendukung Manila terkait sengketa sebagian Laut China Selatan yang merupakan ZEE Filipina atau yang disebut AS dengan istilah Laut Filipina Barat.
Dalam sebuah wawancara dengan The Manila Times, Huang mengatakan AS telah mengklaim wilayah laut dan udara negara lain. Washington hanya berdalih menegakan kebebasan yang justru membuat stabilitas kawasan terganggu.
"Di bawah dalih menegakkan kebebasan navigasi, AS secara sembrono melanggar wilayah laut dan wilayah udara negara lain dan membuang bebannya di setiap lautan dunia," kata Huang seperti dilansir SCMP.
Dia mendesak negara-negara Asia Tenggara untuk menyelesaikan perselisihan dengan Tiongkok. Upaya provokasi AS harus dapat dikendalikan masing-masing negara untuk menjamin stabilitas kawasan itu.
"Mencegah mereka dari penggunaan modal AS untuk menyabotase stabilitas di kawasan Asia-Pasifik," sambungnya.
Sebelumnya, AS merilis pernyataan panjang pada 16 Juli berjudul "Masa depan Filipina yang mengapung di Laut Filipina Barat". Pernyataan itu mengisyaratkan kolaborasi yang lebih dalam antara AS dan Filipina di perairan yang diperebutkan dan merujuk ke Laut Filipina Barat.
Tiongkok dan AS telah terlibat dalam perang dagang sejak 2018. Beberapa bulan terakhir ketegangan kedua negara makin meningkat. Mulai dari isu pelanggaran HAM Uighur, penyebaran virus korona, masalah Hong Kong, hingga pada masalah Laut China Selatan.
AS yang awalnya tidak mau terlibat langsung dalam sengketa, kini secara tegas menyatakan sikap. Bahkan, mereka menggelar latihan militer di wilayah perairan itu bersamaan dengan militer Tiongkok. (OL-1)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
Baru Berusia 17 Tahun, Begini Prestasi Zhang Zhi Jie dalam Dunia Bulutangkis
Profil Zhang Zhi Jie yang Meninggal Saat Bertanding: Bintang Bulu Tangkis Masa Depan Tiongkok
Kecelakaan Roket Tianlong-3 Saat Uji Coba di Darat, Tidak Ada Korban Cedera
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Solusi Laut China Selatan, Ganjar Dorong Kesepakatan Sementara
Ganjar Tawarkan 3 Solusi Selesaikan Konflik Laut China Selatan
Tiongkok Marah AS dan Filipina Gelar Latihan Militer di Laut Cina Selatan
Catatan Kaki 2023: Sektor Maritim Harus Dikelola Lebih Serius untuk Kemajuan Negara
Jepang Rangkul ASEAN, Lawan Tiongkok
Setelah Dilantik, Kepala Bakamla Tegaskan Laut Cina Selatan Wajib Dijaga
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap