visitaaponce.com

Swiss Kirim 600 Oksigen Konsentrator ke Indonesia

Swiss Kirim 600 Oksigen Konsentrator ke Indonesia
Bantuan medis dari Swiss menuju ke Jakarta(Dok Twitter Menlu Swiss @ignaziocassis dan @SwissMFA)

SWISS melalui Swiss Humanitarian Aid mengirimkan bantuan untuk Indonesia dalam melawan pandemi covid-19 berupa 600 oksigen konsentrator pada Sabtu (24/7), dengan nilai total hampir 1 juta Swiss Franc.

Pengiriman ini menjadi yang keenam kalinya dilakukan Swiss dalam membantu menangani pandemi covid-19 di berbagai negara sejak Mei 2021 dengan nilai total lebih dari 15 juta Swiss Franc.

Mengingat situasi kesehatan masyarakat yang berada dalam keadaan genting, Swiss Humanitarian Aid memutuskan untuk mendukung negara dalam upaya memerangi pandemi covid-19. 

Sebuah pesawat kargo Swiss yang membawa pasokan medis tersebut berangkat dari Zurich pada Sabtu menuju Jakarta. Tidak hanya 600 oksigen konsentrator, Swiss juga mengirim peralatan medis lainnya seperti baju pelindung yang berjumlah lebih dari 12.000 dan masker wajah dengan jumlah lebih dari 45.000.

Baca juga: IPB-LIPI Kembangkan Produksi Oksigen Konsentrator

Menurut rencana, peralatan medis tersebut akan diterima oleh pihak otoritas setempat di Jakarta dan kemudian diangkut ke berbagai lokasi. Kedutaan Swiss yang berada di Indonesia juga berkolaborasi dengan pihak berwenang untuk memastikan semua bantuan kemanusiaan tersebut bisa didistribusikan secara adil berdasarkan kebutuhan, sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan. 

Pengiriman ke Indonesia ini merupakan pengiriman barang bantuan kemanusiaan internasional keenam dalam beberapa pekan terakhir. Swiss Humanitarian Aid yang merupakan bagian dari FDFA telah mengirimkan peralatan-peralatan seperti, respirator dan oksigen konsentrator ke berbagai negara, Tunisia (16 Juli), Mongolia (12 Juli), Sri Lanka (7 Juni), Nepal (21 Mei) dan India (6 Mei). Swiss juga terus memantau situasi kesehatan masyarakat global terkait covid-19 dan siap memberikan bantuan kepada mereka yang meminta dan membutuhkan.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat