visitaaponce.com

Raja Yordania Salurkan Kebutuhan Medis Lewat Udara Gaza

Raja Yordania Salurkan Kebutuhan Medis Lewat Udara Gaza
Raja Yordania Abdullah II kirim pasokan medis ke Jalur Gaza(AFP)

RAJA Yordania Abdullah II mengatakan angkatan udara negaranya mengirimkan pasokan medis ke rumah sakit lapangan di Jalur Gaza yang terkepung. Itu demi memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di wilayah yang sedang dihancurkan Israel.

“Personel angkatan udara kami yang tak kenal takut mengirimkan bantuan medis darurat ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza pada tengah malam,” katanya di X, sebelumnya Twitter.

Menurut dia ini adalah tugas Yordania untuk membantu warga Gaza yang terluka dalam penjajahan Israel. Menurut dia negaranya akan selalu ada di samping warga Gaza yang sedang menantikan hak kemerdekaan yang tak kunjung diberikan dunia.

Baca juga: Menag Diminta Menggaalang Solidaritas Umat untuk Bantu Palestina

“Kami akan selalu ada untuk saudara-saudara kami di Palestina,” ungkapnya.

Pengiriman bantuan Yordania tersebut diumumkan ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken melakukan tur diplomatik regional, mengadakan pembicaraan di Amman pada Sabtu (4/11), dengan rekan-rekannya dari Yordania, Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Baca juga: Anies Minta Indonesia Terus Suarakan Kemerdekaan Palestina

Blinken mengunjungi Tepi Barat yang diduduki, Irak dan Siprus pada Minggu (5/11), ketika ia melanjutkan perjalanannya, yang berfokus pada bantuan bagi warga sipil yang terkepung di Gaza dan mencegah serangan oleh kelompok yang didukung Iran terhadap pasukan Amerika sebagai tanggapan terhadap perang di Gaza .

Pertempuran berkobar di Gaza pada Minggu (5/11), untuk hari ke-30 sejak militan Hamas menyerbu perbatasan Israel dan, menurut para pejabat Israel, menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 240 lainnya.

Sejak itu, Israel tanpa henti membombardir Jalur Gaza dan mengirimkan pasukan darat, dan kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas mengatakan bahwa 9.770 orang telah terbunuh, sekitar dua pertiganya adalah wanita dan anak-anak.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pada Minggu (5/11), bahwa militer telah mengepung Kota Gaza di utara jalur tersebut, yang secara efektif membagi wilayah Palestina menjadi dua.

“Sekarang ada Gaza selatan dan Gaza utara,” ujarnya. (CNA/Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat