Korban Lampaui 13 ribu, Raja Yordania Konflik di Gaza akan Meluas
RAJA Yordania Abdullah II memperingatkan kelanjutan serangan Israel di Jalur Gaza dapat menyebabkan perluasan konflik di kawasan tersebut. Pernyataan itu muncul di tengah jumlah korban tewas dari kebiadaban Israel melampaui 13 ribu orang.
Abdullah II menyampaikan pesannya tersebut saat menerima Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen di Amman. Dia menekankan perlunya gencatan senjata di Gaza, sekaligus melindungi warga sipil dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa gangguan.
Dia mengatakan kelanjutan perang mengerikan yang dilancarkan Israel di Gaza dan pelanggaran hukum internasional di Tepi Barat dan Yerusalem akan menyebabkan ledakan situasi di seluruh kawasan Timur Tengah.
Baca juga: Houthi Bajak Kapal Israel dan Tahan 25 Awaknya
Von der Leyen mengatakan dia akan bekerja sama dengan Yordania dalam memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza, dan mengutuk kekerasan yang tidak dapat diterima oleh ekstremis di Tepi Barat.
“Kami sepakat bahwa siklus kekerasan perlu diputus, dan solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian," tambahnya.
Baca juga: Tentara Israel Ungkap Rekaman Sandera di Rumah Sakit Gaza
Von der Leyen tiba di Yordania setelah kunjungannya ke Mesir, di mana dia bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Israel telah membunuh 13 ribu warga Palestina, termasuk 5.500 anak-anak dan 3.500 wanita, dalam serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Sementara itu, jumlah korban tewas resmi di Israel mencapai sekitar 1.200 orang. Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, telah rusak atau hancur akibat serangan Israel yang tiada henti terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan hingga hanya sedikit.
Tel Aviv menolak seruan gencatan senjata hingga pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya hanya akan menyetujui gencatan senjata sementara dan hanya sebagai imbalan atas kembalinya sandera. (Anadolu/Z-3)
Terkini Lainnya
Raja Yordania Abdullah II Tekankan Dukungan Terhadap Palestina
Raja Yordania Desak Gencatan Senjata Gaza yang Berlangsung dalam Pembicaraan dengan Biden
Menanti Hasil Pertemuan Puncak Yordania, Mesir dan Palestina soal Gaza
Raja Yordania Tolak Pemisahan Tepi Barat dan Jalur Gaza di Palestina
Bertemu Raja Yordania, Jokowi Tegaskan Posisi Indonesia dan Yordania Sama Soal Palestina
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
Mahkamah Agung Israel Putuskan Siswa Seminari Ultra-Ortodoks Wajib Direkrut Militer
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap