visitaaponce.com

Saat Tegang dengan Iran, Kepala CIA Kunjungi Israel dan Palestina

Saat Tegang dengan Iran, Kepala CIA Kunjungi Israel dan Palestina
William Burns.(AFP/Al Drago.)

KEPALA Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat William Burns dijadwalkan berada di Israel, Selasa (10/8), untuk melakukan pembicaraan tentang musuh bersama, Iran. Ini karena meningkatnya ketegangan Israel dengan Iran yang membayangi pembicaraan tentang pemulihan kesepakatan nuklir.

Seorang juru bicara Perdana Menteri Naftali Bennett tidak memberikan rincian agenda pembicaraan kepala CIA di Israel. Namun situs Walla News mengatakan dia akan membahas program nuklir Iran dan aktivitasnya di kawasan itu dengan Bennett dan mitranya dari Israel, David Barnea.

Burns juga akan melakukan perjalanan ke Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas, kata seorang pejabat Palestina.

Baca juga: Irak Undang Iran dan Saudi Hadiri Pertemuan Akhir Bulan Ini

Kunjungannya terjadi di tengah kondisi yang oleh para analis disebut perang bayangan. Perang ini melalui serentetan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Iran dan Israel.

Bulan lalu, MT Mercer Street--kapal tanker produk minyak yang dioperasikan oleh Zodiac Maritime yang dikendalikan Israel--ditabrak oleh pesawat tak berawak di lepas pantai Oman. Kejadian itu menewaskan dua awak, yakni warga Inggris dan Rumania.

Para menteri luar negeri G7 pada Jumat menuding kesalahan atas serangan kepada Iran. Pasalnya militer AS merilis temuan penyelidikan yang menuduh pesawat tak berawak itu dibuat di republik Islam itu.

Iran menepis tuduhan itu. Sebagai diplomat karier, Burns memainkan peran kunci dalam pemulihan hubungan AS dengan Iran yang mengarah pada kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar.

Baca juga: 17 Negara Anggota Uni Afrika Tolak Kehadiran Israel

Dengan dukungan kuat dari Israel, presiden saat itu Donald Trump meninggalkan perjanjian pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi hukuman terhadap Iran. Tetapi pemerintahan penggantinya, Joe Biden, mengadakan beberapa putaran pembicaraan tidak langsung dengan Iran untuk kembali ke kesepakatan. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat