Delapan Orang Tewas di India Pasca-Bentrokan Aksi Protes Petani
![Delapan Orang Tewas di India Pasca-Bentrokan Aksi Protes Petani](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/2adc0658d8cfcdbf2dc99817ab2c0792.jpg)
SEDIKITNYA delapan orang tewas di India utara pada Minggu (3/10) setelah bentrokan pecah saat aksi protes petani, kata para pejabat kepada media lokal.
Bentrok tersebut menjadi eskalasi mematikan terkait perlawanan para petani yang menolak undang-undang pertanian yang kontroversial dalam setahun terakhir.
Kejadian diawali saat para petani berkumpul untuk demonstrasi di Distrik Lakhimpur Kheri, Negara Bagian Uttar Pradesh, saat bersamaan Menteri Dalam Negeri Junior, Ajay Mishra, dan Wakil Kepala Menteri Negara Bagian, Keshav Prasad Maurya, akan berkunjung.
Ketika iring-iringan kendaraan pejabat datang bentrok pun terjadi. Iring-ringan kendaraan merupakan bagian dari konvoi Wakil Kepala Menteri Mishra.
"Delapan orang tewas dalam insiden Lakhimpur hari ini. Dari delapan, empat orang adalah petani dan empat lainnya adalah orang yang berada di dalam kendaraan," kata Direktur Jenderal Polisi Uttar Pradesh, Mukul Goel, kepada saluran berita televisi CNN-News18.
Kelompok tani mengatakan bahwa putra Mishra telah berada di dalam mobil dalam konvoi menteri tersebut, atau mobil yang dikendarai putra Mishra menabrak empat pengunjuk rasa. Empat petani yang berunjuk rasa tewas.
Demonstran yang marah pun kemudian membakar mobil itu. Bentrokan yang tak terhindari pun menambah empat orang lagi yang tewas dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Video yang dibagikan di media sosial konon dari protes menunjukkan petani dan mobil yang berlumuran darah terbakar.
Namun Mishra membantah klaim yang dinyatakan para petani tersebut. Mishra justru mengatakan kepada media lokal bahwa para demonstran telah menyerang konvoi tersebut.
Para demostran juga menyerang tiga pekerja dari partai yang berkuasa, Partai Bharatiya Janata, dan seorang pengemudi.
Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, menyebut insiden itu sangat miris dan disayangkan seraya meminta ketenangan.
"Sebelum melompat ke kesimpulan apa pun, harap tunggu penyelidikan yang sedang berlangsung dan tindakan selanjutnya," cuitnya di Twitter pada Minggu (3/10) malam dalam bahasa Hindi.
Layanan internet di daerah itu diputus, dan jalan-jalan ke ibu kota negara bagian Uttar Pradesh, Lucknow, ditutup untuk meredam pecahnya kekerasan lebih lanjut, lapor media lokal.
Para pemimpin oposisi dan ketua serikat petani mengatakan mereka sedang menuju ke Lakhimpur Kheri.
Para petani pekan lalu menandai peringatan pertama persetujuan presiden terhadap undang-undang yang menderegulasi sektor pertanian, yang telah lama menjadi ladang ranjau politik dan mempekerjakan sekitar dua pertiga dari 1,3 miliar penduduk India.
Pemerintah Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan industri itu sangat tidak efisien dan membutuhkan reformasi. Tetapi para pengunjuk rasa khawatir perubahan itu akan membuat mereka bergantung pada perusahaan besar. (AFP/Nur/OL-09)
Terkini Lainnya
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Menang 4-1 atas Vietnam, Tim Junior Indonesia Bersiap Hadapi India
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
34 Orang Meninggal di India Setelah Menenggak Miras Oplosan
Gelombang Panas Tewaskan Puluhan Orang di India
India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Hampir 50 Derajat Celcius
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
5 Tewas dalam Aksi Protes di Kenya
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Rakyat Israel Tuntut Mundur Netanyahu
Demonstrasi Reformasi Anggaran Javier Milei di Buenos Aires Ricuh
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap