Lockdown Berakhir, Warga Sydney Rayakan Hari Kebebasan
![Lockdown Berakhir, Warga Sydney Rayakan Hari Kebebasan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/ec79d6445c4e27eddaebdb576ceed19e.jpg)
WARGA Sydney merayakan berakhirnya hampir empat bulan penguncian akibat virus korona pada Senin (11/10). Lebih dari lima juta penduduk Sydney menjadi sasaran penguncian selama 106 hari untuk membatasi penyebaran varian delta yang sangat menular.
Dengan infeksi baru sekarang menurun--negara bagian New South Wales mencatat 496 kasus pada Senin--dan lebih dari 70% orang yang berusia di atas 16 tahun divaksinasi lengkap, kota itu tengah membersihkan sarang laba-laba. Dari pub, restoran, dan kafe mulai membuka pintu bagi siapa saja yang dapat membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi.
Mereka termasuk Garth Diemer yang berusia 32 tahun dan timnya yang terdiri dari pekerja konstruksi yang memanfaatkan hari hujan. "Kami tahu pub akan buka sekitar pukul 10 pagi karena ini ialah hari kebebasan," katanya kepada AFP.
Penikmat kafe Peter Morgan, 35, juga menikmati kebebasannya yang baru diperoleh kembali. "Meskipun di luar seperti membeku, itu sangat bagus," katanya.
"Hal pertama yang akan saya lakukan yaitu melihat orangtua saya. Sebenarnya tidak, tidak melihat orangtua saya. Saya akan pergi ke Lakemba untuk mendapatkan piring campuran Libanon dan kemudian pergi menemui orangtua saya," tuturnya.
Di seluruh kota, sejumlah pelanggan berbaris di luar salon. "Saya tidak sabar untuk berada di sini untuk menata rambut," kata Brett Toelle, pelanggan salon di Surry Hills yang memangkas rambut terakhirnya 15 minggu lalu. "Itu waktu terlama yang pernah saya lakukan tanpa potong rambut," ungkapnya.
Bagi banyak orang, akhir dari penguncian menjadi kesempatan untuk masuk ke toko-toko. Pada tengah malam, ratusan orang membanjiri toko Kmart di pinggiran barat Sydney, Mount Druitt, dengan gambar di media sosial menunjukkan antrean panjang di dalamnya.
Bagi yang lain, itu merupakan kesempatan untuk mengembalikan bisnis mereka ke jalurnya. "Suasana pagi ini luar biasa," kata Hannah Simmons, pemilik Gordon's Cafe di pinggiran pantai Clovelly yang bisnisnya selamat dari penguncian dengan menawarkan takeaway.
"Tempat duduk di luar akan sedikit suram tapi tidak apa-apa. Kami sangat senang bisa kembali ke sana dan membukanya," ucapnya.
Baca juga: Warga Sydney Rayakan Berakhirnya Lockdown Setelah 106 Hari
Sejak Juni, toko, sekolah, salon, dan kantor telah ditutup untuk pekerja yang tidak penting dan ada pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kebebasan pribadi. Ada larangan dalam segala hal mulai dari bepergian lebih dari lima kilometer (tiga mil) dari rumah, mengunjungi keluarga, menjelajah di supermarket, hingga menghadiri pemakaman. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Erick Thohir Soroti Perayaan Berlebihan Australia di Piala AFF U-16
Kalahkan Indonesia, Australia Melaju ke Final Piala AFF U-16
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Timnas Tetap Berpeluang, meski tidak Semudah yang Dibayangkan
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia Masuk Grup C Bersama Jepang
Penambahan 44 Bus Listrik TransJakarta Terhambat Akibat Lockdown Tiongkok
Skandal Partygate, Izin Parlemen Boris Johnson Dicabut
Presiden: Saya Semedi Tiga Hari untuk Putuskan Lockdown atau Tidak
Dari Lockdown Picu Unjuk Rasa Menuntut Demokrasi di Tiongkok
Semula Minta Pelonggaran, Kini Demonstran Tuntut Xi Turun
Aksi Protes Kebijakan Covid-19 Meluas di Wilayah Tiongkok
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap