Akhiri Krisis Sudan, Utusan PBB Mediasi Internasional Tengah Dilakukan
UPAYA mediasi di Sudan dan di luar negeri sedang dilakukan untuk menemukan solusi yang mungkin bagi negara itu seminggu setelah pemerintah sipil digulingkan dalam kudeta militer. Hal itu disampaikan oleh utusan PBB untuk Khartoum pada Senin (1/11).
"Banyak lawan bicara yang kami ajak bicara di Khartoum, tetapi juga secara internasional dan regional, mengungkapkan keinginan kuat agar kami bergerak cepat untuk keluar dari krisis dan kembali ke langkah normal," kata Volker Perthes kepada wartawan di markas besar PBB di New York, selama konferensi video dari ibu kota Sudan.
Pada Minggu (31/10), utusan PBB untuk Sudan itu bertemu dengan Perdana Menteri yang digulingkan Abdalla Hamdok, yang berada di bawah tahanan rumah. Perthes mengatakan di Twitter bahwa mereka membahas opsi untuk mediasi dan jalan ke depan untuk Sudan.
Perthes pada Senin (1/11) mendesak Sudan untuk kembali ke langkah-langkah transisi politik, seperti yang dilihat sebelum 25 Oktober 2021, tanggal kudeta.
Pada Senin (1/11), Hamdok mengatakan pemulihan pemerintahannya dapat membuka jalan menuju solusi di negara itu, menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Informasi.
Menurut pernyataan itu, Hamdok menuntut agar situasi di Sudan kembali seperti sebelum kudeta, menolak untuk berunding dengan penguasa militer.
Pada 25 Oktober 2021, Jenderal tertinggi Sudan Abdel Fattah al-Burhan membubarkan kabinet serta Dewan Kedaulatan militer-sipil yang memimpin transisi Sudan menuju pemerintahan sipil penuh setelah penggulingan otokrat Omar al-Bashir pada 2019.
Dalam sebuah langkah yang secara luas dikutuk secara internasional, Burhan mengumumkan keadaan darurat dan menahan para pemimpin sipil Sudan, termasuk Hamdok dan anggota pemerintahannya.
Hamdok, seorang ekonom internasional, kemudian dibebaskan dan ditempatkan secara efektif di bawah tahanan rumah. (AFP/Nur/OL-09)
Terkini Lainnya
Calon Kepala Daerah Butuh Kematangan Jiwa Raga
HUT Bhayangkara, Presiden Minta Polri Sukseskan Pilkada dan Jaga Netralitas
Gelar Kongres, NasDem Usung Sinergi Membangun Bangsa
Jokowi Diminta Berhenti Cawe-Cawe dan Melakukan Nepotisme di Pilkada
Jelang Pilkada, Rakyat Diminta Sadar dari Hipnotis Politik Populisme ‘ala Jokowi’
Kekeliruan Pemahaman Demokrasi Post-Secular dan Agenda Kesetaraan melalui Konsesi Tambang
Pengunduran Diri Gantz Tambah Tekanan pada Netanyahu
Iuran Tapera Jadi Perdebatan, REI Usul Dana Pendampingan
Rapat di Komisi I, Wamenhan Keceplosan Sebut Periode Selanjutnya sebagai Pemerintahan Jokowi-Gibran
Kantor Pemerintahan belum Layak Dipindahkan ke IKN
Australia-Indonesia Pererat Kerjasama Hubungan Indo-Pasifik di Forum Air Dunia
PDIP Mulai Bahas Sikap Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap