visitaaponce.com

Australia-Indonesia Pererat Kerjasama Hubungan Indo-Pasifik di Forum Air Dunia

Australia-Indonesia Pererat Kerjasama Hubungan Indo-Pasifik di Forum Air Dunia
Polisi berpatroli di kawasan The Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (10/5/2024).(ANTARA/FIKRI YUSUF)

PEMERINTAH Australia dan Indonesia menegaskan kembali komitmen kuatnya untuk bekerja sama dalam melindungi sumber daya air berharga pada World Water Forum 2024 di Bali, Indonesia.

Kedua pemerintah mengumumkan rencana ambisius terkait proyek-proyek sumber daya air di bawah Nota Kesepahaman tentang pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, ditandatangani oleh Menteri Plibersek dan Menteri Monoarfa pada tahun 2023.

Perjanjian yang diperbarui ini disusun berdasarkan kolaborasi selama bertahun-tahun di bawah Nota Kesepahaman sebelumnya yang melibatkan berbagai proyek untuk berbagi pembelajaran pengelolaan air dan pendekatan praktik terbaik di Indonesia dan Australia.

Baca juga : Indonesia dan Australia Tandatangani Tiga Nota Kesepahaman

Tahap kerja sama berikutnya akan memprioritaskan bidang-bidang utama pengelolaan danau dan pengembangan kota yang ramah air.

Kedua negara mengambil langkah-langkah untuk mengadopsi prinsip-prinsip perancangan perkotaan yang ramah air guna mempersiapkan kota-kota dalam menghadapi peristiwa air yang ekstrem.

Contoh proyek dalam rencana kerja yang telah disepakati adalah proyek percontohan AquaWatch CSIRO di Danau Tempe yang merupakan sistem danau terbesar di pulau Sulawesi.

Baca juga : Kerja Sama Pengelolaan Sumber Air, Mencegah Krisis Berkelanjutan

Proyek ini akan mendayagunakan teknologi mutakhir untuk meningkatkan pemahaman kita tentang kesehatan danau dan mengembangkan strategi pengelolaan yang efektif.

Pemerintah Australia memberikan komitmen dana sebesar 83 juta dolar Australia pada Hari Air Sedunia tahun lalu untuk memperluas 'layanan cuaca untuk kualitas air' di seluruh Australia dan dengan mitra di seluruh dunia.

Asisten Menteri untuk Perdana Menteri Australia, Patrick Gorman mewakili Perdana Menteri di Forum tersebut, bergabung bersama Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, dari Republik Indonesia untuk merayakan kerja sama yang terjalin antara kedua negara.

Baca juga : Sinergi Perguruan Tinggi-Daerah dalam Pendidikan dan Praktik

Diselenggarakan pada tanggal 18-25 Mei, forum ini memfasilitasi negara-negara untuk berbagi keahlian, tantangan dan peluang dalam pengelolaan sumber daya air di tengah iklim yang terus berubah, serta meningkatkan hubungan untuk mengatasi isu-isu bersama dengan lebih baik.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono, mengatakan Pemerintah Indonesia dan Australia yakin kemitraan yang diperbarui di bidang sumber daya air ini akan menghasilkan kemajuan yang signifikan dalam mengelola sumber daya yang sangat penting ini.

"Rencana kerja bersama ini merupakan bukti persahabatan dan kerja sama yang erat antara Indonesia dan Australia," kata Basuki, melalui keterangan yang diterima, Minggu (26/5).

Baca juga : Komisi I DPR RI Jajaki Potensi Kerja Sama Bidang Keamanan Siber dengan Australia

Melalui dialog terbuka, berbagi keahlian, dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, kami tetap yakin akan kemampuan kami untuk mengatasi tantangan air di masa depan.

"Danau memainkan peran penting dalam menopang ekosistem, mata pencaharian, dan kesejahteraan masyarakat. Menyadari pentingnya hal ini, pengelolaan danau adalah inti dari rencana kerja ke depan yang telah kita sepakati," kata Basuki.

Fokus ini selaras dengan perayaan Hari Danau Sedunia yang akan datang seperti yang telah disetujui dalam Deklarasi Forum Air Dunia ke-10 Tingkat Menteri.

Dengan bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh danau-danau di Indonesia, seperti Danau Tempe, kami bertujuan untuk berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan bagi sumber daya air tawar secara global.

Seiring dengan populasi kedua negara yang terus bertumbuh dan adanya urbanisasi, pengelolaan air di kota-kota yang berkembang pesat menjadi semakin penting.

Menteri Lingkungan Hidup dan Air Australia, Tanya Plibersek menyambut baik kerja sama dan kolaborasi jangka panjang dengan Indonesia di bidang pengelolaan sumber daya air di bawah Nota Kesepahaman Air Australia-Indonesia.

Australia adalah benua berpenduduk yang paling kering di dunia. Pemerintah Australia paham secara langsung dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan air dan betapa sulitnya beradaptasi dengan iklim yang semakin berubah-ubah.

"Saya berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas dialog yang berkelanjutan dan kolaboratif. Bersama-sama, kita dapat menjadi pemimpin dunia dalam perlindungan sumber daya air, di dalam negeri dan di seluruh dunia," kata Tanya.

Asisten Menteri untuk Perdana Menteri Australia, Patrick Gorman mengatakan pemerintah mereka menetapkan tujuan yang jelas tentang bagaimana akan bekerja sama dengan teman dan aliansi untuk melindungi lingkungan. Menurutnya tidak ada hubungan yang lebih penting daripada hubungan dengan tetangga kami di seluruh Indo-Pasifik.

Bekerja sama untuk menghasilkan perjanjian internasional ini memberikan manfaat besar bagi kedua negara, sekaligus membuka pintu untuk diskusi yang berkelanjutan.

"Saya berterima kasih kepada Presiden Widodo yang telah menjadi tuan rumah, dan merasa terdorong setelah mendengar dan melihat kemajuan yang dicapai Australia dan Indonesia dalam pengelolaan danau, merancang kota yang ramah air, dan menerapkan teknologi Australia yang canggih untuk mengukur kualitas air danau," kata Patrick.(H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat