visitaaponce.com

Iran Peringatkan Dua Drone AS yang Intip Latihan Perang

Iran Peringatkan Dua Drone AS yang Intip Latihan Perang
Kapal perang Iran mengambil bagian dalam latihan militer di pantai laut Oman, wilayah pesisir Balushistan, Selasa (9/11).(AFP/Kantor militer Iran.)

MILITER Iran memperingatkan dua pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat yang terbang di atas perairan tempat mereka mengadakan latihan perang angkatan laut di dekat Selat Hormuz yang strategis minggu ini. Media pemerintah melaporkan Selasa (9/11).

"Pesawat tak berawak itu memasuki dua zona identifikasi pertahanan udara Iran dan mengubah arah setelah pertahanan udara memperingatkan mereka. Pertahanan telah memutuskan untuk mencegat mereka," kata kantor berita resmi IRNA.

Tidak ada tanggal untuk insiden tersebut. Kabarnya, itu melibatkan satu drone MQ-9 Reaper dan satu RQ4+ Global Hawk.

Namun latihan perang Zulfiqar 1400 dimulai pada Minggu (7/11) dan ditutup pada Selasa dengan parade kapal perang, termasuk kapal selam, lapor televisi pemerintah. Latihan ini diperluas di area seluas lebih dari satu juta kilometer persegi (sekitar 400.000 mil persegi) di Laut Oman dan luar Samudra Hindia.

Manuver dimulai hanya beberapa hari setelah Pengawal Revolusi Iran mengatakan mereka telah menggagalkan upaya AS untuk merebut kapal tanker yang membawa minyak Iran di Laut Oman. Pejabat pertahanan AS menolak laporan itu, dengan mengatakan bahwa Iran sendiri telah menyita kapal tanker itu dan membawanya ke perairan Iran. Mereka mengatakan kapal perang dan pesawat AS hanya menyaksikan operasi itu.

Insiden itu menyusul serangkaian serangan terhadap pelayaran di jalur laut yang melayani Teluk, tempat sebagian besar minyak dunia diproduksi. Iran disalahkan atas serangan pesawat tak berawak 29 Juli di kapal tanker MT Mercer Street yang dioperasikan oleh perusahaan berbasis di London dan dimiliki oleh raja pelayaran Israel Eyal Ofer.

Baca juga: Iran Tuntut Jaminan AS tidak Ingkari lagi Kesepakatan Nuklir 

Serangan itu menewaskan seorang mantan tentara Inggris dan seorang Rumania. Iran membantah bertanggung jawab atas serangan itu atau orang lain di daerah itu. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat