visitaaponce.com

Arab Saudi, OKI Kecam Presiden Israel Paksa Masuk Masjid Ibrahimi

Arab Saudi, OKI Kecam Presiden Israel Paksa Masuk Masjid Ibrahimi
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh (tengah) berdoa di Masjid Ibrahimi atau Makam Para Leluhur, Hebron.(AFP/Hazem Bader.)

ARAB Saudi mengecam kunjungan presiden Israel ke masjid Ibrahimi di Tepi Barat. Kerajaan itu menyebut tindakan itu sebagai pelanggaran mencolok terhadap kesuciannya, Saudi Press Agency melaporkan dikutip dari MSN News.

Presiden Israel Isaac Herzog mengunjungi situs itu pada Minggu untuk merayakan hari raya Yahudi Hanukkah yang memicu bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan pengunjuk rasa.

Herzog mengatakan dia mengunjungi Gua Para Leluhur, yang dikenal oleh umat Islam sebagai masjid Ibrahimi, di Hebron untuk merayakan masa lalu kota kuno Yahudi dan mempromosikan hubungan antaragama. 

Namun kunjungannya ke kota itu, yang dikenal dengan komunitas pemukim Yahudi ultranasionalisnya yang kecil dan kondisi kehidupan yang sulit bagi warga Palestina, menuai kecaman luas dari warga Palestina dan sayap kiri Israel. 

Baca juga: Israel Setujui Pembongkaran 58 Rumah Palestina di Silwan

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Senin (29/11) mengutuk kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat, untuk merayakan festival Yahudi Hanukkah. Herzog memaksa masuk ke masjid pada Minggu untuk berpartisipasi dalam upacara menyalakan lilin Yahudi. Dia ditemani oleh sejumlah besar pasukan polisi Israel dan pemukim Yahudi.

Dalam suatu pernyataan dilansir dari Anadolu Agency, OKI yang berbasis di Jeddah mengecam langkah itu sebagai provokasi sentimen umat Islam dan kelanjutan serangan Israel terhadap hak-hak rakyat Palestina, tanah dan tempat suci mereka. Kelompok pan-Muslim mengatakan kunjungan presiden Israel merupakan bagian dari rencana Israel untuk melakukan Yudaisasi Masjid Ibrahimi dan mempererat cengkeraman Israel di atasnya.

OKI meminta masyarakat internasional untuk bertindak segera untuk melindungi tempat-tempat suci dan bersejarah (di Palestina) dan memaksa otoritas pendudukan Israel untuk menghormati kesucian tempat-tempat suci.

Pada Minggu, Sheikh Hefthi Abu Sneina, direktur Masjid Ibrahimi, mengatakan pasukan Israel menutup masjid dan mencegah jemaah Palestina mencapai situs tersebut. Setelah pembantaian pada 1994 terhadap 29 jemaah Palestina di dalam masjid oleh seorang pemukim ekstremis Yahudi, Baruch Goldstein, pihak berwenang Israel membagi kompleks masjid antara jemaah Muslim dan Yahudi.

Baca juga: Yordania, Liga Arab Kutuk Presiden Israel Serbu Masjid Ibrahimi

Komite Warisan Dunia UNESCO memutuskan pada Juli 2017 untuk memasukkan Masjid Ibrahimi dan kota tua Hebron ke dalam Daftar Warisan Dunia. Hebron menjadi rumah bagi sekitar 160.000 Muslim Palestina dan sekitar 500 pemukim Yahudi. Yang terakhir tinggal di serangkaian kantong khusus Yahudi yang dijaga ketat oleh pasukan Israel. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat