visitaaponce.com

Mogok Makan 117 Hari, Tahanan Palestina di Israel Sakit Parah

Mogok Makan 117 Hari, Tahanan Palestina di Israel Sakit Parah
Anak-anak Palestina mengambil bagian dalam protes solidaritas dengan tahanan Palestina melakukan mogok makan di penjara-penjara Israel.(AFP/Mohammed Abed.)

TAHANAN administratif Palestina di Israel, Hisham Abu Hawwash, 40, dari kota Dura di selatan Tepi Barat yang diduduki, dikatakan dalam kondisi sakit yang serius. Ini setelah dia melakukan mogok makan selama 117 hari berturut-turut sebagai protes terhadap penahanannya yang berkepanjangan tanpa tuduhan, menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa, Sabtu (11/12), pengacara PPS Jawad Boulus mengatakan Abu Hawwash menderita berbagai rasa sakit di sekujur tubuhnya. Ia tidak bisa tidur karena sakit, tidak bisa berjalan lurus, bergerak di kursi roda, kehilangan berat badan, dan muntah terus menerus.

Pengacara telah mengajukan petisi ke pengadilan banding militer Israel untuk membebaskan Abu Hawwash. Akan tetapi pengadilan terus menunda keputusan meskipun kondisi kesehatan Abu Hawwash memburuk.

Abu Hawwash, yang menikah dengan lima anak, ditahan pada 27 Oktober tahun lalu dan menjalani tiga perintah penahanan administratif berturut-turut. Masing-masing hukuman selama enam bulan tetapi yang terakhir dikurangi dari enam menjadi empat bulan. 

Baca juga: Protes Pemukiman Ilegal, Warga Palestina Dibunuh Tentara Israel

Dia menghabiskan total delapan tahun di penjara Israel karena melawan pendudukan. Ini termasuk 52 bulan dalam penahanan administratif sebelum memutuskan melakukan mogok makan untuk memaksa diakhirinya penahanannya tanpa tuduhan. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat