Kasus Covid-19 Melonjak, Filipina Perluas Pembatasan Ketat
![Kasus Covid-19 Melonjak, Filipina Perluas Pembatasan Ketat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/3de68ca8c3f5dfc7304afa98054794d6.jpg)
FILIPINA akan memperluas pembatasan virus korona di Manila mulai Rabu untuk memasukkan lebih dari 11 juta orang yang tinggal di dekat ibu kota ketika kasus melonjak. Infeksi harian telah melonjak ke level tertinggi dua bulan pada Januari.
Departemen Kesehatan memperingatkan beban kasus yang lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang setelah deteksi kasus lokal dari varian omikron yang sangat menular. Provinsi Bulacan, Cavite, dan Rizal di sekitar Manila telah ditempatkan di bawah peringatan tertinggi ketiga karena peningkatan tajam kasus covid-19, menurut juru bicara kepresidenan Karlo Nograles dalam pernyataan pada Selasa (4/1).
Di bawah pembatasan lebih ketat, yang akan berlaku hingga pertengahan Januari, penduduk yang tidak divaksinasi harus tinggal di rumah kecuali untuk membeli kebutuhan pokok atau berolahraga. Restoran, taman, gereja, dan salon kecantikan akan beroperasi dengan kapasitas lebih rendah.
Kelas tatap muka dan olahraga kontak ditangguhkan. Perintah itu datang sehari setelah status Manila menjadi siaga level 3.
Sekitar 70% penduduk di Metro Manila sudah divaksinasi lengkap, tetapi kurang dari setengah populasi nasional yang sudah divaksinasi lengkap, menurut data pemerintah.
"Kami melakukan perkiraan awal. Asumsinya, omikron delapan kali lebih mudah menular daripada delta. Puncaknya akan terjadi pada akhir Januari," kata Wakil Menteri Kesehatan Rosario Vergeire kepada CNN Filipina. "Itu akan lebih dari jumlah yang kita lihat selama puncak varian delta," tambahnya.
Baca juga: Tiongkok akan Terus Memodernisasi Persenjataan Nuklirnya
Departemen Kesehatan telah menganggap seluruh negara berpenduduk 109 juta itu berisiko tinggi menyusul lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir, kata Vergeire, bahkan ketika rawat inap tetap terkendali. Filipina telah mencatat lebih dari 2,8 juta infeksi dan lebih dari 51.000 kematian. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Menkes Imbau Pelaku Perjalanan Luar Negeri Segera Lakukan PCR
Cegah Penyebaran Covid-19 Arcturus, Malaysia Kembali Wajibkan Masker di Sekolah
Tingkatkan Kewaspadaan Pariwisata Antisipasi Merebaknya Covid-19 di Negara Tetangga
Sekolah di Tiongkok Diliburkan Usai Ledakan Kasus Covid-19
Harga Minyak Turun Tajam Lebih dari 3 Persen
Menkes Budi Kaget 1.300 Pasien Meninggal akibat Covid-19
Dinkes Batam Konfirmasi 9 Kasus Baru Covid-19, Stok Vaksin Terbatas
Kemenkes Sebut Tidak Ada Potensi Mutasi Covid-19 di Libur Nataru 2024
WHO Sebut 9 Varian Covid-19 Dominasi Kasus di Dunia, Ini Datanya
Hadapi Covid-19, Masjid di Malaysia Serukan Penggunaan Masker
Polda Metro Jaya, ABM, dan GoTix Gelar Vaksinasi Booster Selama Sebulan
Kasus Covid-18 Aktif Naik, Perlu Tahu Ciri Omikron dan Pencegahannya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap