visitaaponce.com

Kasus Covid-19 Melonjak, Filipina Perluas Pembatasan Ketat

Kasus Covid-19 Melonjak, Filipina Perluas Pembatasan Ketat
Siswa menghadiri upacara sebelum masuk kelas di SD Ricardo P Cruz, kota Taguig, pinggiran kota Manila, 6 Desember 2021.(AFP/Ted Aljibe.)

FILIPINA akan memperluas pembatasan virus korona di Manila mulai Rabu untuk memasukkan lebih dari 11 juta orang yang tinggal di dekat ibu kota ketika kasus melonjak. Infeksi harian telah melonjak ke level tertinggi dua bulan pada Januari. 

Departemen Kesehatan memperingatkan beban kasus yang lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang setelah deteksi kasus lokal dari varian omikron yang sangat menular. Provinsi Bulacan, Cavite, dan Rizal di sekitar Manila telah ditempatkan di bawah peringatan tertinggi ketiga karena peningkatan tajam kasus covid-19, menurut juru bicara kepresidenan Karlo Nograles dalam pernyataan pada Selasa (4/1).

Di bawah pembatasan lebih ketat, yang akan berlaku hingga pertengahan Januari, penduduk yang tidak divaksinasi harus tinggal di rumah kecuali untuk membeli kebutuhan pokok atau berolahraga. Restoran, taman, gereja, dan salon kecantikan akan beroperasi dengan kapasitas lebih rendah. 

Kelas tatap muka dan olahraga kontak ditangguhkan. Perintah itu datang sehari setelah status Manila menjadi siaga level 3.

Sekitar 70% penduduk di Metro Manila sudah divaksinasi lengkap, tetapi kurang dari setengah populasi nasional yang sudah divaksinasi lengkap, menurut data pemerintah.

"Kami melakukan perkiraan awal. Asumsinya, omikron delapan kali lebih mudah menular daripada delta. Puncaknya akan terjadi pada akhir Januari," kata Wakil Menteri Kesehatan Rosario Vergeire kepada CNN Filipina. "Itu akan lebih dari jumlah yang kita lihat selama puncak varian delta," tambahnya.

Baca juga: Tiongkok akan Terus Memodernisasi Persenjataan Nuklirnya

Departemen Kesehatan telah menganggap seluruh negara berpenduduk 109 juta itu berisiko tinggi menyusul lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir, kata Vergeire, bahkan ketika rawat inap tetap terkendali. Filipina telah mencatat lebih dari 2,8 juta infeksi dan lebih dari 51.000 kematian. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat