Kebun Binatang Cile Vaksinasi Covid-19 Kucing Besar dan Orang Utan
![Kebun Binatang Cile Vaksinasi Covid-19 Kucing Besar dan Orang Utan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/d009c0840fe55033e53d537b66eec9e0.jpg)
HARIMAU bengal Charly dan orang utan Kalimantan Sandai, keduanya anggota spesies yang terancam punah, pertama kali menerima vaksin virus korona di kebun binatang Cile di Amerika Latin.
Charly, Sandai, dan delapan hewan lain di Kebun Binatang Buin di Santiago dipilih untuk kampanye vaksin eksperimental karena mereka termasuk spesies yang dianggap berisiko tinggi tertular covid-19.
Penyakit virus yang telah membunuh lebih dari 5,4 juta manusia sejauh ini, juga telah ditemukan pada monyet, kera, dan kucing besar di kebun binatang serta rusa di alam liar, di rumah hewan peliharaan, dan cerpelai.
Bersama dengan tiga singa, dua harimau lain, dan tiga puma, Charly yang berusia tiga tahun dan Sandai, 26, menerima dosis kedua mereka pada Senin (3/1) dari vaksin eksperimental yang dikembangkan khusus untuk hewan tetapi belum tersedia untuk dijual. Mereka menerima vaksinasi pertama mereka pada 13 Desember.
"Idenya melindungi hewan yang paling rentan tertular virus korona saat menguji vaksin menghasilkan kekebalan atau tidak. Jika ya, berapa lama itu bertahan," kata Sebastian Celis, kepala departemen kedokteran hewan Kebun Binatang Buin.
Singa di Singapura, Zagreb, dan Washington, kuda nil di Belgia, harimau sumatra di Indonesia, dan gorila di Atlanta, Georgia, termasuk di antara hewan penangkaran yang dilaporkan telah tertular virus hingga saat ini. Beberapa kebun binatang AS telah mengumumkan kampanye vaksinasi untuk populasi hewan mereka.
Kebun Binatang Buin belum menguji hewannya untuk virus korona karena tidak ada yang menunjukkan gejala. Ini satu-satunya negara di Amerika Latin yang mulai memvaksinasi hewan kebun binatang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Filipina Perluas Pembatasan Ketat
Hampir 90% populasi manusia Cile di atas usia tiga tahun telah divaksinasi lengkap hingga saat ini dan 62% telah menerima suntikan penguat. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
5 Negara yang Berani Boikot Israel karena Bantai Warga Gaza
Cile Peringati 50 Tahun Peristiwa Kudeta Berdarah Pinochet
Cile Berencana untuk Melacak Lebih dari 1.000 Orang yang Menghilang di Rezim Augusto Pinochet
Fosil Spesies baru Dinosaurus Berparuh Bebek Ditemukan di Cile
Zulkifli Dorong Ratifikasi Protokol Perdagangan Dalam Kerangka Kerja Sama dengan Cile
Argentina dan Cile Imbang di Kualifikasi Piala Dunia
Komnas KIPI: Tidak Ada Istilah Medis Detoksifikasi Vaksin Covid-19
Data Sequence Patogen Bisa Dikapitalisasi oleh Pengembang Vaksin Negara Maju
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Peringatan Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ada sejak 2021
Menkes: Efek Samping Vaksin AstraZeneca Diketahui sejak Covid-19
Komnas KIPI: Tidak Ada Efek Samping Berbahaya Vaksin AstraZeneca di Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap