visitaaponce.com

PM Pakistan Tuding Barat Berupaya Menggulingkannya

PM Pakistan Tuding Barat Berupaya Menggulingkannya
Pendukung PM Pakistan Imran Khan berunjuk rasa dengan bawa poster 'Saya tak akan kembali jadi budak Barat' di Islamabad, Minggu (27/3).(Aamir QURESHI / AFP)

RIBUAN pendukung Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan menggelar aksi di pusat kota Islamabad, Faizabad, Pakistan pada Minggu (27/3). Mereka menentang upaya penggulingan kekuasaan lewat pemilihan legislatif.

"Ini adalah pertempuran untuk masa depan bangsa kita," kata seorang masa aksi sekaligus mantan pemain kriket yang kini berpotensi sebagai politisi. Aktivis dari partai Khan Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) membentang poster berisi Hidup Imran Khan.

Pemimpin PTI mengatakan mereka mengharapkan lebih dari satu juta orang untuk menghadiri aksi tersebut. Imran Khan yang menemui para pendukungnya mengatakan upaya penggulingan dirinya merupakan konspirasi asing.

"Dana disalurkan ke Pakistan dari luar negeri. Kami telah diancam secara tertulis tetapi kami tidak akan berkompromi untuk kepentingan nasional,” katanya.

Baca juga: Shanghai Catat Rekor Kasus Covid-19 Tanpa Gejala

Sebuah aliansi partai-partai oposisi menuduh pemerintah Khan melakukan korupsi dan salah mengelola negara di tengah krisis ekonomi. Pihak oposisi kemungkinan akan mengajukan mosi tidak percaya kepada Imran Khan pada Senin (28/3).

Para aktivis dari partai oposisi Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) ambil bagian dalam aksi menentang pemerintah di Islamabad. Jalan kota-kota besar di Pakistan dipenuhi dukungan serta mosi tidak percaya terhadap pemerintah saat ini.

“Khan akan mengalahkan para penjarah (kelompok oposisi) dan kami datang untuk mendukungnya terlepas dari kekurangannya,” Usman Ali, yang mengikuti aksi ini.

Sementara Muhammad Awais, (18), yang berada di kerumunan penduduk antipemerintah mengatakan “Kami, orang miskin, sangat terpukul oleh harga pangan yang terus meningkat dan pendapatan yang semakin berkurang."

Para pemimpin PTI mengecam oposisi. “(Khan) memiliki keberanian dan kemampuan untuk menahan tekanan asing dan memiliki kebijakan luar negeri yang independen,” kata Qasim Suri, wakil ketua Majelis Nasional Pakistan, dalam sebuah di hadapan masa aksi.

Sementara Baloch Nawabzada Shahzain Bugti mengumumkan pengunduran dirinya sebagai menteri dan akan bergabung dengan oposisi. Khan berkuasa pada 2018 dalam pemilihan nasional yang dirusak oleh tuduhan bahwa dia didukung oleh militer Pakistan yang kuat.

Tetapi beberapa orang mengatakan dia sekarang tampaknya telah kehilangan dukungan militer. “Hari-hari akhir mereka (pemerintah) sudah menunggu ujungnya," kata seorang oposisi Khan. (Aljazeera/Cah/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat