visitaaponce.com

Lebih dari 300 Warga Ukraina Dievakuasi dari Kota Mariupol

Lebih dari 300 Warga Ukraina Dievakuasi dari Kota Mariupol
Warga Ukraina yang dievakuasi dari Mariupol tiba di Zaporizhzhia.(AFP/Dimitar DILKOFF)

LEBIH dari 300 warga Ukraina dievakuasi dari Kota Mariupol, Rabu (4/5), ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta PBB membantu menyelamatkan orang yang terluka yang terperangkap di bawah pabrik baja raksasa Azovstal.

Saat berpidato kepada bangsanya, Zelensky mengatakan 344 orang dievakuasi dari Mariupol dan daerah sekitarnya. Mereka bertolak menuju barat laut ke Kota Zaporizhzhia. Kota tersebut dikendalikan oleh Kyiv.

Pada hari sebelumnya, Zelensky memohon kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk membantu menyelamatkan mereka yang terluka yang masih berlindung di pabrik tersebut.

Baca juga: Usai Dikuasai Rusia, Berdyansk dan Mariupol Bangkit

"Nyawa orang-orang yang masih berada di sana dalam bahaya," kata Zelensky kepada Guterres melalui telepon.

Dalam sebuah pernyataan, Palang Merah mengatakan pihaknya merasa lega karena lebih banyak nyawa telah diselamatkan. Mereka pun menyerukan upaya baru untuk melanjutkan evakuasi dari wilayah tersebut.

Sementara itu, pertempuran sengit dengan pasukan Rusia terus berkecamuk di pabrik Azovstal, tempat tentara Ukraina bersembunyi selama berminggu-minggu.

Moskow mengatakan pasukannya akan menghentikan tembakan di pabrik itu untuk membuka koridor kemanusiaan bagi warga sipil selama tiga hari mulai Kamis (5/5).

"Angkatan bersenjata Rusia mulai pukul 08.00 hingga 18.00 pada 5, 6 dan 7 Mei akan membuka koridor kemanusiaan dari wilayah pabrik metalurgi Azovstal untuk mengevakuasi warga sipil," kata Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (4/5).

Warga sipil yang berlindung di pabrik itu, tambah pernyataan tersebut, akan diizinkan melakukan perjalanan ke Rusia atau wilayah yang dikuasai Kyiv.

Dalam percakapannya dengan Guterres, Zelensky mengatakan evakuasi pada pekan ini menunjukkan kepada dunia bahwa organisasi internasional bisa efektif. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat