Raih Suara Terbanyak. Ferdinand Marcos Jr Tetap Tunggu Selesai Perhitungan
![Raih Suara Terbanyak. Ferdinand Marcos Jr Tetap Tunggu Selesai Perhitungan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/2fa85418d3003c2248f503bbb5aa7459.jpg)
PUTRA mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, Ferdinand Bongbong Marcos Junior memimpin perolehan suara dalam pemilihan presiden (pilpres) yang berlangsung pada Senin (9/5).
Dia berada di atas lawan terberatnya Leni Robredo, yang saat ini menjabat Wakil Presiden.
Dari 90% surat suara yang telah dihitung, Ferdinand Marcos Junior mengantongi hampir 30 juta suara. Angka itu lebih dari dua kali lipat dari jumlah suara Robredo.
Baca juga: Ferdinand Marcos Junior Menang di Jajak Pendapat
Namun Ferdinand Marcos Junior enggan buru-buru mengklaim kemenangan. Ia hanya menyampaikan terima kasih kepada relawannya.
"Mari kita tunggu sampai sangat jelas, sampai hitungannya mencapai 100% baru kita bisa merayakannya," ujarnya di markas pemenangan, di Manila.
Namun pendukungnya sudah menyatakan kemenangan dengan menggelar pesta kembang api, mengibarkan bendera nasional dan melakukan konvoi kendaraan.
Pemilu kali ini diperkirakan diikuti oleh lebih dari 65 juta warga Filipina. Sebanyak sepuluh kandidat maju dalam pemilihan presiden Filipina untuk menggantikan Rodrigo Duterte.
Meski demikian, hanya Ferdinand Marcos Junior dan Robredo memiliki peluang besar untuk menang.
Sebelum pemungutan suara, beberapa aktivis hak asasi manusia, pemimpin gereja Katolik, dan analis politik menilai kemenangan Ferdinand Marcos Junior akan menggunakan gaya kepemimpinan mendiang ayahnya.
"Kami pikir itu (kemenangan Marcos Junior) bakal memperburuk krisis kemanusiaan di negara ini," kata sekretaris jenderal dari aliansi hak asasi manusia Karapatan, Cristina Palabay.
Sementara itu, analis politik Richard Heydarian memperingatkan kemenangan Ferdinand Marcos Junior ditakutkan mengganti dasar hukum untuk memperkuat kekuasaan dan melemahkan demokrasi.
"(Rodrigo) Duterte tidak pernah menghukum orang dan menggunakan uang untuk menjalankan agenda otoriternya ke logika yang ekstrem," kata Heydarian.
Marcos Jr merupakan anak dari mantan diktator Filipina yang menjabat lebih dari 50 tahun lalu. Ia dan calon wakilnya, Sara Duterte, menegaskan mereka adalah orang yang paling sesuai untuk menyatukan Filipina. (AFP/Cah/OL-09)
Terkini Lainnya
Prakiraan Cuaca Tanggal 5 Juli 2024, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Sarang Bandar Judi Online, Kominfo Tutup Akses Internet dari Kamboja dan Filipina
Cek Prakiraan Cuaca (30/6) untuk Merencanakan Aktivitas Anda
Pemblokiran Akses Internet ke Filipina dan Kamboja Jadi Ikhtiar Kecil Berantas Judi Online
Penjaga Pantai Tiongkok Dituduh seperti Bajak Laut di Laut Cina Selatan
Calvin Verdonk: Harusnya Indonesia Menang 5-0 atas Filipina
KPU Perlu Berbenah Selesaikan Masalah Berbasis Gender
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Peneliti BRIN: Seleksi Keterwakilan Perempuan Masih Sangat Patriarkis
Unggul di Exit Pool, Keir Starmer jadi PM Baru Inggris, Putus Dominasi Partai Konservatif
Ketua KPU Terbukti Berbuat Asusila, Komnas Perempuan Minta Kuatkan SOP PPKS di Pelaksanaan Pemilu
Jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Kalteng Lakukan Pemetaan Titik Rawan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap