Kasus Abu Akleh, AS Tuntut Tanggung Jawab Israel
![Kasus Abu Akleh, AS Tuntut Tanggung Jawab Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/ca07e8a902f5c7eec9b61ab463897c8f.jpg)
MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah berjanji untuk menuntut pertanggungjawaban Israel atas pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh. Wartawan berdarah Amerika-Palestina, ditembak mati oleh pasukan Israel pada 11 Mei saat dia meliput serangan tentara Israel di kamp Jenin di utara Tepi Barat.
Blinken juga menyerukan penyelidikan independen yang berbanding terbalik dengan sikap Presiden Joe Biden yang meminta Israel memimpin pengungkapan kasus itu dan diawasi FBI.
Washington juga telah menolak seruan Palestina yang meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menyelidiki dugaan kejahatan perang Israel secara lebih luas. Namun pernyataan Blinken penyelidikan independen dipandang hanya basa-basi.
Tampil di forum jurnalis mahasiswa di sela-sela KTT Amerika Latin di Los Angeles, Blinken ditanyai oleh Abby Martin mengenai dampak kasus Abu Akleh terhadap hubungan diplomasi AS dengan Israel.
“Kami sedang mencari penyelidikan yang independen dan kredibel. Ketika penyelidikan itu terjadi, kami akan mengikuti fakta, ke mana pun mengarahnya. Sesederhana itu," katanya.
“Saya menyesalkan hilangnya nyawa Shireen. Dia adalah jurnalis yang luar biasa, warga negara Amerika,” tambahnya.
Blinken menekankan bahwa fakta dalam kasus tersebut belum final. Banyak saksi dan penyelidikan oleh media dan kelompok hak asasi telah menyimpulkan bahwa Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel.
Jurnalis itu dibunuh oleh pasukan Israel. Puluhan anggota parlemen dari Partai Demokrat mendesak FBI untuk memimpin penyelidikan supaya terbebas dari intervensi Israel. Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa mereka akan mempercayai Israel untuk melakukan penyelidikan.
Senator asal Partai Republik Mitt Romney bergabung dengan rekan dari Partai Demokrat Jon Ossoff untuk menandatangani surat yang menyerukan kepada pemerintahan Biden untuk mendorong penyelidikan penuh dan transparan atas pembunuhan Abu Akleh.
Israel telah mengubah ceritanya tentang insiden itu beberapa kali, mulai dari menyangkal tuduhan, menyalahkan pembunuhan pada tembakan nyasar dari pejuang bersenjata Palestina, hingga mengakui bahwa seorang tentara Israel bisa saja keliru menembak Abu Akleh.
Pihak Israel meminta Otoritas Palestina untuk mengambil bagian dalam penyelidikan bersama, dan kemudian mengumumkan bahwa mereka tidak akan melakukan kejahatan atas pembunuhan tersebut. Media Israel mengungkap bahwa militer Negara Zionis itu tengah berupaya menutupi fakta. (Aljazeera/OL-13)
Terkini Lainnya
Indonesia Dorong Perbaikan di Afghanistan
Menlu Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III Bahas Ekonomi Afghanistan
Gaza Memburuk, Menlu Retno Tegaskan Prioritas Indonesia Dukung Palestina
Indonesia akan Bangun Kerja Sama Lebih Erat dengna Turki
Menlu Retno Marsudi: Jalinan Kemitraan Indonesia-Belanda sangat Baik
Menko Airlangga Bahas Isu Strategis dengan Menlu Singapura
Yenny Santoso Raih Runner-Up 1 Mrs Globe
AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Rupiah Menguat Seiring Gejolak Spekulasi Suku Bunga AS Turun
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap