Derita Anak Gaza Palestina setelah 15 Tahun Blokade Israel
![Derita Anak Gaza Palestina setelah 15 Tahun Blokade Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/c5bf2dd7df9a6acdf8c4575e39ec744a.jpg)
EMPAT dari lima anak di Gaza menderita tekanan emosional. Ini setelah 15 tahun Israel memberlakukan blokade ketat di wilayah Palestina.
Israel memberlakukan tindakan itu pada Juni 2007, ketika para pejuang gerakan Islam Hamas menguasai daerah kantong yang berpenduduk padat itu. Israel, dan Mesir, terus membatasi arus orang dan barang masuk-keluar.
Dalam laporan yang disebut Terjebak, Rabu (15/6), Save the Children yang berbasis di Inggris mengatakan kesehatan mental anak-anak Gaza terus memburuk. Sejak 2018, jumlah anak yang melaporkan gejala depresi, kesedihan, dan ketakutan meningkat dari 55% menjadi 80%.
Direktur Save the Children untuk wilayah Palestina yang diduduki, Jason Lee, mengatakan, "Anak-anak yang kami ajak bicara untuk laporan ini menggambarkan hidup dalam keadaan ketakutan, kekhawatiran, kesedihan, dan luka yang terus-menerus, menunggu putaran kekerasan berikutnya meletus, serta perasaan tidak dapat tidur atau berkonsentrasi. Bukti fisik penderitaan mereka seperti mengompol, kehilangan kemampuan berbicara, atau menyelesaikan tugas-tugas dasar. Ini mengejutkan dan harus menjadi peringatan bagi masyarakat internasional," tambahnya.
Baca juga: Wamenag Israel Harap Punya Tombol Pindahkan Warga Palestina ke Swiss
Populasi anak hampir setengah dari 2,1 juta penduduk Gaza. Sekitar 800.000 anak muda di wilayah itu tidak pernah mengenal kehidupan tanpa blokade.
Penjara terbuka
Israel menegaskan blokade diperlukan untuk melindungi warganya dari Hamas, kelompok yang masuk daftar hitam sebagai organisasi teroris oleh sebagian besar negara Barat. Israel berperang empat kali dengan Hamas sejak 2007 dan terakhir pada Mei 2021.
Selama 12 bulan terakhir, Israel memberikan lebih banyak izin kerja bagi warga Gaza yang mencari pekerjaan dengan gaji lebih baik di dalam negara Yahudi. Ia juga telah melonggarkan beberapa pembatasan arus barang masuk dan keluar dari wilayah tersebut.
Namun blokade secara luas tetap tidak berubah. Warga Palestina umumnya dilarang meninggalkan Gaza melalui penyeberangan Erez ke Israel.
Baca juga: Iran Sebut Yunani Putuskan Pelepasan Minyaknya yang Disita
Warga Gaza juga menghadapi rintangan besar untuk keluar melalui penyeberangan Rafah ke Mesir. Dalam pernyataan yang menandai peringatan blokade, Human Rights Watch mengatakan bahwa Israel, dengan bantuan Mesir, mengubah Gaza menjadi penjara terbuka.
Direktur HRW untuk Israel dan Palestina, Omar Shakir, mengatakan kepada AFP, "Orang-orang muda menghadapi beban (blokade) karena mereka tidak tahu tentang Gaza sebelum penutupan. "Cakrawala mereka secara paksa dipersempit menjadi sebidang tanah seluas 40 kali 11 kilometer dan itu mencegah mereka dari kesempatan berinteraksi dan terlibat dengan dunia," kata Shakir. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Penjara terbuka
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap