Menlu Presiden Jokowi akan Kunjungi Kyiv dan Moskow
![Menlu: Presiden Jokowi akan Kunjungi Kyiv dan Moskow](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/196a3d8a00de974c9083b72b72b04b2b.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo akan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Agenda ini sepenuhnya didasarkan pada nilai-nilai perdamaian, kemanusiaan dan sebagai presidensi G20.
"Dari Jerman, Presiden Jokowi direncanakan akan mengunjungi Kyiv, Ukraina, dan Moskow, Rusia. Kunjungan ke dua negara ini merupakan kunjungan yang dilakukan dalam situasi yang tidak normal," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarahan terhadap media, Jakarta, Rabu (22/6).
Menurut Retno, agenda tersebut merupakan rangkaian lawatan luar negeri Presiden Jokowi yang diawali dengan menghadiri Konferensi Tingkat-Tinggi (KTT) G7 pada Minggu (26/6) hingga Senin (27/6) di Elmai, Jerman. Jokowi pun akan menjadi pemimpin negara Asia pertama yang menginjakkan kaki di Kyiv dan Moskow sejak kedua negara tersebut berseteru.
"Di dalam kunjungan ke Kyiv dan Moskow, tentunya Bapak Presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin," ujarnya.
Retno menambahkan, adu senjata Rusia dan Ukraina menimbulkan dampak negatif yang sangat besar bagi dunia. Sebab kedua negara merupakan produsen sekaligus bagian rantai pasokan pangan terbesar di dunia.
"Dunia juga memahami mengenai kompleksitas masalah yang ada. Meskipun situasinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai presidensi G20 dan salah satu anggota Global Crisis Response Group yang dibentuk Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi, tidak memilih untuk diam," ucap Retno.
Baca juga: Moskow Pertimbangkan Tukar Pasukan Ukraina dengan Medvedchuk
Ia juga mengatakan lawatan Presiden Jokowi menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan dan dalam rangka memberikan kontribusi untuk menangani krisis pangan.
"Indonesia terus mendorong spirit perdamaian," imbuh Retno.
Menurut Retno, Indonesia merupakan salah satu negara non-G7 atau partner countries yang diundang ketua G7 yang dipegang Jerman saat ini. Selain Indonesia, negara-negara non G7 yang diundang diantaranya India, Senegal, Argentina, dan Afrika Selatan.
"Dalam G7 Summit for Partner Countries, salah satu isu yang akan dibahas adalah mengenai masalah pangan. Seperti kita tahu isu pangan, energi dan keuangan terus menjadi pembicaraan dunia. Covid-19 memberikan dampak ekonomi dunia dan di tengah pemulihan ekonomi terjadi perang," pungkasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap