Yordania dan Saudi Dukung Dunia Cegah Iran Punya Senjata Nuklir
YORDANIA dan Arab Saudi mengumumkan pada Rabu (22/6) bahwa mereka mendukung upaya internasional yang bertujuan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Kedua negara menyatakan dukungannya terhadap upaya Arab untuk mendesak Iran agar berhenti mencampuri urusan dalam negeri negara-negara Arab dan menghindari semua aktivitas destabilisasi.
Selain itu, Arab Saudi menyatakan dukungannya atas peran Yordania sebagai penjaga situs suci Islam dan Kristen di Jerusalem. Laporan yang belum dikonfirmasi selama beberapa tahun terakhir mengeklaim bahwa Arab Saudi berusaha untuk menggantikan Yordania sebagai penjaga tempat-tempat suci di kota itu.
Pengumuman itu dimasukkan dalam komunike bersama yang dikeluarkan pada akhir kunjungan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ke Yordania. Ia mengadakan pembicaraan dengan Raja Abdullah dan putranya, Putra Mahkota Hussein bin Abdullah.
"Kedua belah pihak menekankan pentingnya menggandakan upaya untuk menghadapi ekstremisme dan bekerja untuk memerangi terorisme dalam segala bentuknya, menghadapi akar ideologisnya, mengeringkan sumbernya, menghentikan segala cara untuk membiayainya, dan menyebarkan nilai-nilai agama, budaya, dan moderasi," bunyi pernyataan itu sebagaimana dilansir The Jerusalem Post.
Baca juga: Israel Bangun Tembok Tinggi Pemisah dengan Desa Palestina
Arab Saudi dan Yordania mengutuk serangan teroris yang dilakukan oleh milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman terhadap Arab Saudi. Yordania mendukung Saudi dalam semua langkah yang mereka ambil untuk melindungi keamanan, stabilitas, dan kepentingan mereka.
Israel-Palestina
Menurut pernyataan itu, kedua negara menekankan perlunya meluncurkan upaya internasional yang serius dan efektif untuk menemukan cakrawala politik yang nyata untuk menyelesaikan masalah Palestina berdasarkan solusi dua negara. Ini mewujudkan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat di atas garis 4 Juni 1967 dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya sesuai dengan resolusi legitimasi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab 2002.
Kedua negara Arab menegaskan bahwa solusi dua negara merupakan satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif, "Yang merupakan pilihan strategis Arab dan kebutuhan untuk mencapai keamanan dan stabilitas regional dan internasional," kata pernyataan itu. "Mereka menekankan perlunya Israel untuk menghentikan semua tindakan ilegal yang merusak solusi dua negara dan peluang untuk mencapai perdamaian yang adil."
Baca juga: MBS Temui Erdogan yang Terbelit Khashoggi, Ekonomi, Ikhwanul Muslimin
Arab Saudi dan Yordania menekankan perlunya Israel menghormati situasi historis dan hukum di Jerusalem serta tempat-tempat suci Islam dan Kristen juga menghormati peran Departemen Wakaf yang dikendalikan Yordania sebagai satu-satunya otoritas yang berwenang untuk mengelola urusan-urusan Masjid al-Aqsa/al-Haram al-Sharif. "Kerajaan Arab Saudi menekankan pentingnya peran perwalian Hashemite historis atas tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Jerusalem dalam melindungi tempat-tempat suci dan melestarikan identitas Arab, Islam, dan Kristennya," tambah pernyataan itu.
Putra mahkota Saudi dan raja Yordania juga membahas hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi, serta cara-cara untuk meningkatkannya. Kedua belah pihak menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama bersama di bidang investasi dan diversifikasinya, termasuk bidang investasi untuk sektor pertambangan, infrastruktur, pertanian, pariwisata, budaya, kesehatan, dan teknologi informasi, serta menciptakan lebih banyak kesempatan kerja, yang berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara. (OL-14)
Terkini Lainnya
Israel-Palestina
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Kabinet Perang Israel Selesai, Siapa yang Tersisa?
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Ketua Presidium MER-C Bertemu Menkopolhukam Bahas Situasi Jalur Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap