visitaaponce.com

Kerabat Jurnalis Al Jazeera yang Terbunuh Minta Bertemu Biden

Kerabat Jurnalis Al Jazeera yang Terbunuh Minta Bertemu Biden
Seorang pemuda berjalan melewati mural yang menggambarkan jurnalis Al Jazeera yang terbunuh Shireen Abu Akleh.(AFP/Ahmad Gharabli.)

KELUARGA jurnalis Palestina-Amerika Serikat terkemuka Shireen Abu Akleh, yang ditembak mati di Tepi Barat yang diduduki, meminta Presiden AS Joe Biden pada Jumat (8/7) untuk bertemu selama kunjungannya minggu depan. Permintaan mereka datang setelah mereka mengutuk penyelidikan AS yang mengatakan tidak mungkin menentukan senjata yang menembakkan peluru yang menewaskan reporter Al Jazeera.

Warga negara AS itu ditembak di kepala saat meliput operasi tentara Israel di Jenin pada 11 Mei, meskipun mengenakan rompi yang bertuliskan Pers. Dalam surat yang dikirim ke Biden, Jumat pagi, saudara laki-laki jurnalis itu, Anton Abu Akleh, mengatakan dia, "Dibunuh oleh peluru yang ditembakkan Israel."

Keluarga meminta Biden untuk, "Bertemu dengan kami selama kunjungan Anda yang akan datang dan mendengar langsung dari kami tentang keprihatinan dan tuntutan kami terhadap keadilan." Biden akan mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki dari 13 hingga 15 Juli dan berencana untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin di kedua belah pihak sebelum menuju ke Arab Saudi dalam perjalanan pertamanya ke wilayah tersebut sejak terpilih sebagai presiden.

Baca juga: Setelah Bertemu Menhan Israel, Presiden Palestina Berbicara dengan PM Lapid

Pada Senin, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Abu Akleh kemungkinan ditembak dari posisi Israel tetapi tidak ada bukti pembunuhan itu disengaja dan bahwa peluru itu terlalu rusak untuk temuan konklusif. Surat itu mengungkapkan, "Kesedihan, kemarahan, dan rasa pengkhianatan," keluarga atas, "Tanggapan hina," pemerintahan Biden atas kematian Abu Akleh.

"Tindakan pemerintahan Anda menunjukkan niat jelas untuk melemahkan upaya kami menuju keadilan dan akuntabilitas," kata surat itu. Ia menuduh AS, "Mengarah pada penghapusan kesalahan apa pun oleh pasukan Israel." Tidak ada komentar langsung dari kedutaan Amerika di Israel atas permintaan keluarga Abu Akleh. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat