Antisipasi Serangan NATO, Militer Rusia Perkuat Pertahanan di Kaliningrad
MILITER Rusia mengerahkan tiga pesawat tempur jenis MiG-31, yang dipersenjatai dengan rudal hipersonik ke wilayah Kaliningrad. Upaya ini sebagai bagian pencegahan serangan NATO.
Kaliningrad berada di dekat negara-negara anggota Uni Eropa dan aset NATO. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tiga pesawat tempur MiG-31 dipersenjatai rudal hipersonik Kinzhal.
Ketiganya telah tiba di pangkalan udara Chkalovsk sebagai bagian dari langkah-langkah tambahan pencegahan strategis dan akan ditempatkan pada tugas tempur sepanjang waktu.
Baca juga : Pasukan Rusia Memasuki Dua Kota di Provinsi Zaporizhia, Ukraina
Sebuah video yang dirilis oleh kementerian tersebut pada Kamis (17/8), menunjukkan para prajurit Rusia tiba di pangkalan itu tanpa membawa rudal.
Pengerahan rudal Kinzhal dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat atas invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina, yang mendekati bulan keenam. Eksklave Rusia yang terletak di antara Polandia dan Lithuania di pantai Baltik berada di garis depan Moskow untuk melawan kebijakan NATO.
Moskow mengecam keras pengiriman senjata Barat ke Ukraina, menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya memicu konflik.
Baca juga : Ukraina Minta Negara Barat Kirim Roket untuk Gempur Militer Rusia
Pada gilirannya. militer Rusia mengatakan Kinzhal memiliki jangkauan hingga 2.000 km (sekitar 1.250 mil) dan terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang meresmikan rudal Kinzhal pada 2018, menyebutnya sebagai senjata ideal yang sangat sulit dicegat. Kaliningrad menjadi titik konflik pada Juni lalu setelah Lithuania membatasi transit barang ke wilayah tersebut.
Uni Eropa meminta Lithuania harus mengizinkan barang-barang Rusia untuk transit dengan pengecualian senjata.
Baca juga : Pasukan Rusia Mulai Kuasai Kota Mariupol Sepenuhnya
Kaliningrad merupakan negara bagian paling barat Rusia yang sempat dikuasai Jerman sampai akhir Perang Dunia II dan diberikan kepada Uni Soviet pada Konferensi Potsdam pada1945.
Daerah ini memiliki sekitar satu juta penduduk keturunan Rusia, Ukraina, Polandia, dan Lituania. Rusia menempatkan sekitar 9.000 hingga 200.000 personel militer.
Kementerian Pertahanan Finlandia mengatakan bahwa dua jet MiG-31 Rusia diduga melanggar wilayah udaranya di dekat kota Porvoo, di Teluk Finlandia 150 km (sekitar 90 mil) dari Rusia.(Aljazeera/Cah/OL-09)
Terkini Lainnya
Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Arah Timur
Mengenal Juan Jose Zuniga Macias, Sosok Di Balik Kudeta Bolivia
Presiden Bolivia Luis Arce Terima Kasih Usai Hadapi Upaya Kudeta
Istana Presiden Bolivia Diserbu Tentara, Presiden Luis Arce Serukan Perlawanan
Militer Israel Tuduh Tanpa Bukti Staf MSF
IDF Investigasi Tentara yang Mengikat Pria Palestina ke Kap Kendaraan
Sasar 1,5 Juta Pengungsi di Rafah, Israel Mulai Panaskan Mesin Pembunuh
3 Paramedis Tewas akibat Serangan Udara Israel di Libanon
Pembelian Jet Tempur Mirage Bekas Ditunda, Prabowo Dinilai Buat Strategi Penyelamatan Jelang Debat
Israel Terus Gempur Gaza dari Udara, Dibantu AS
Ukraina Ungkap Pertempuran Sengit Terjadi Setelah Serangan Balasan Pertama
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap