Pembelian Jet Tempur Mirage Bekas Ditunda, Prabowo Dinilai Buat Strategi Penyelamatan Jelang Debat
PEMERINTAH melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) menunda rencana pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Penundaan tersebut lantaran adanya keterbatasan fiskal.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai penundaan tersebut merupakan salah satu strategi kubu Prabowo Subianto untuk menghadapi debat capres ketiga pada Minggu (7/1). Pasalnya debat kali ini mengangkat tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik yang berkaitan langsung dengan kebijakan Kemhan.
"Langkah ini adalah strategi penyelamatan 02 jelang debat besok. Karena kubu kosong 03 dan 01 bisa menggunakan kebijakan ini sebagai amunisi yang efektif untuk menembus jantung kredibilitas kebijakan pertahanan nasional, di mana Kemhan saat ini dipimpin oleh kubu 02," ujarnya kepada Media Indonesia, Kamis (4/1).
Baca juga : Mahfud: Data Alutsista Bukan Rahasia Negara
Rencana pembelian jet tempur tersebut memang mengundang pro dan kontra. Pasalnya dalam keterbatasan fiskal, pemerintah ingin mengadakan alutsista dari utang. Tentu saja, hal itu akan menjadi sasaran empuk kubu 01 dan 03 dalam menyerang kubu 03.
Pengamat politik lainnya, Hendri Satrio justru mempertanyakan ide awal pengadaan alutsista tersebut. Meskipun pemerintah telah memutuskan menunda, wacana pembelian jet tempur Mirage patut dipertanyakan dalam debat nanti.
"Justru pertanyaan besarnya adalah kenapa kemudian ada usulan untuk membeli jet Mirage itu. Itu dari Kemhan kan kalo gak salah. Itu pertanyaan besarnya bagaimana ide awalnya," ucapnya.
Hendri menilai bahwa pembatalan pengadaan jet tempur lantaran adanya ketakutan dari pihak 02 menghadapi debat sangatlah mungkin. Masyarakat bisa menilainya, dan kubu 02 dalam hal ini Menhan Prabowo perlu menjelaskan keputusan itu.
"Mungkin seharusnya ini dibuka aja seluas-luasnya kenapa? Terutama dari alasannya kenapa sampai ada ide membeli jet tempur Mirage itu," kata dia. (Van/Z-7)
Terkini Lainnya
Pertamina Ungkap Soal Perbaikan Fiscal Term dalam RDP dengan DPR
BI Pastikan Terus Perkuat Bauran Kebijakan
DPR Gelar Rapat Paripurna, Ada 172 Anggota Izin
Insentif Makroprudensial Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah Terus Berkoordinasi dengan BI Jaga Stabilitas Ekonomi
Adaptasi Kebijakan Fiskal Negara Lain, Indonesia Dorong Kendaraan Listrik
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Prabowo Apresiasi Tim Medis yang Operasi Kaki Kirinya
Jokowi Jenguk Prabowo Subianto Usai Operasi di RSPPN
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Harus Bertahap
Presiden Jokowi Beri Lampu Ijo Revisi UU Kementerian
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap