visitaaponce.com

Putin Tidak Akan Hadiri Pemakaman Mikhail Gorbachev

Putin Tidak Akan Hadiri Pemakaman Mikhail Gorbachev
Presiden Rusia, Vladimir Putin(AFP/Mikhail Klimentyev )

PRESIDEN Rusia, Vladimir Putin tidak akan menghadiri pemakaman mantan pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev karena padatnya jadwal yang telah disusun. Demikian dikatakan juru bicara Kepresidenan Rusia, Kamis (1/9).

"Upacara penghormatan dan pemakaman akan dilaksanakan pada 3 September. Namun, jadwal Presiden Putin tidak memungkinan dirinya hadir dalam acara tersebut," jelas juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Peskov mengatakan Putin telah memberikan penghormatan terakhirnya kepada Gorbachev di rumah sakit tempat dia meninggal pada Selasa (30/8) dalam usia 91 tahun. TV pemerintah Rusia menunjukkan Putin menempatkan buket mawar merah di dekat peti mati terbuka Gorbachev di aula besar yang kosong sebelum berhenti sejenak untuk hening. Putin menundukkan kepalanya, meletakkan tangannya sebentar di peti mati, lalu membuat tanda salib.

Upacara pemakaman Gorbachev akan diadakan pada 3 September mendatang di Moscow Hall of Columns, tempat yang secara historis digunakan untuk upacara pemakaman pejabat tinggi, termasuk Joseph Stalin pada 1953. Gorbachev akan dimakamkan di pemakaman Novodevichy yang bergengsi di Moskow di sebelah istrinya Raisa, yang meninggal pada 1999.

Peskov mengatakan bahwa akan ada elemen pemakaman kenegaraan untuk Gorbachev, termasuk penjaga kehormatan. Ia menegaskan upacara tersebut akan diselenggarakan dengan bantuan negara.

Gorbachev mengubah jalannya sejarah dengan memicu runtuhnya Uni Soviet dan merupakan salah satu tokoh besar abad ke-20. Reformasinya sebagai pemimpin Soviet mengubah negaranya dan memungkinkan Eropa Timur untuk membebaskan diri dari kekuasaan Soviet.

Perubahan yang dilakukan membuat Gorbachev dianggap penting di Barat namun  cemoohan dari banyak orang Rusia. Putin, yang menyebut keruntuhan Soviet sebagai bencana geopolitik terbesar abad ke-20, telah menghabiskan sebagian besar masa pemerintahannya selama lebih dari 20 tahun untuk membalikkan sebagian warisan Gorbachev. (AFP/OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat