visitaaponce.com

Jelang Lawatan Harris ke Korsel, Korut Tembakkan Dua Rudal Balistik

Jelang Lawatan Harris ke Korsel, Korut Tembakkan Dua Rudal Balistik
Seorang pria menonton berita tentang penembakan roket Korut di sebuah stasiun kereta di Seoul, Korsel.(AFP/Jung Yeon-je)

KOREA Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik jarak pendek, Rabu (28/9), beberapa hari setelah uji coba rudal teranyar Pyongyang dan menjelang lawatan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris ke Korea Selatan (Korsel).

Uji coba, yang menjadi bagian dari rangkaian uji coba pada tahun ini oleh Korut, dilakukan setelah badan intelejen Korsel memperingatkan bahwa Korut di ambang kembali melakukan uji coba nuklir.

Militer Korsel mengatakan mereka telah mendeteksi dua rudal balistik jarak pendek ditembakkan dari area Sunan di Pyongyang.

Baca juga: AS Kerahkan Kapal Induk Bertenaga Nuklir untuk Tekan Korut

"Rudal itu terbang sejauh sekitar 360 kilometer pada ketinggian 30 kilometer dengan kecepatan Mach 6," ujar Kepala Staf Gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan resmi.

"Militer kami telah memperkuat pengawasan dan berada dalam kondisi siaga bersama AS," lanjut mereka.

Jepang juga mengonfirmasi penembakkan roket itu dengan Wakil Menteri Pertahanan Toshiro Ino menegaskan uji coba rudal oleh Korut tidak bisa diabaikan.

"Uji coba rudal yang dilakukan secara berulang tidak bisa ditoleransi," tegas Ino.

AS juga mengecam uji coba itu namun menegaskan tetap terbuka untuk berdialog dengan Korut.

"Uji coba rudal itu melanggar sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB dan menjadi ancaman bagi tetangga Korut dan komunitas internasional," ujar seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS.

"Kami tetap berkomitmen pada pendekatan diplomatik terhadap Korut dan meminta Korut untuk membuka dialog," lanjutnya.

Harris dijadwalkan tiba di Seoul pada hari ini, Kamis (29/9), untuk sebuah lawatan singkat. Dia akan berkunjung ke kawasan DMZ di perbatasan Korut dan Korsel.

Gedung Putih menyebut kunjungan Harris itu dilakukan untuk menggarisbawahi pentingnya aliansi AS dengan Korsel. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat