visitaaponce.com

Korban Tewas Badai Ian 54 Orang dan Bawa Kapal ke Parkir Mobil

Korban Tewas Badai Ian 54 Orang dan Bawa Kapal ke Parkir Mobil
Puing-puing rumah yang hancur berserakan diterjang Badai Ian di Matlacha, Florida, Amerika Serikat, Sabtu (1/10).(AFP/Ricardo ARDUENGO)

TIM penyelamat terus mengevakuasi para penyintas di wilayah terdampak badai Ian di Amerika Serikat (AS). Jumlah korban tewas meningkat tajam setelah sejumlah temuan dari balik reruntuhan.

Ratusan ribu orang masih terik tanpa listrik sejak badai itu mengamuk dari Florida hingga Carolina. Hingga Sabtu (1/10) malam, hampir 1 juta rumah dan bisnis masih tanpa listrik dari sebelumnya 2,67 juta.

"Sebanyak 54 orang dipastikan tewas dengan 47 di Florida, empat di North Carolina dan tiga di Kuba. Lebih dari 1.000 orang diselamatkan dari daerah banjir di sepanjang pantai barat daya Florida," kata Jenderal Bintang Empat yang menjabat Kepala Garda Nasional, Daniel Hokanson.

Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Joe Biden dan Ibu Negara, Jill Biden, akan melakukan perjalanan ke Florida pada Rabu (5/10). Jembatan ke Pulau Pine, pulau penghalang terbesar di lepas Pantai Teluk Florida hancur oleh badai sehingga hanya dapat diakses dengan perahu atau angkutan udara.

"Air terus menggenangi rumah dan kami melihat perahu dan rumah kami melihat semuanya berlalu begitu saja," kata warga Florida, Joe Conforti, sambil menahan air mata.


Baca juga: Badai Ian Hempaskan 31 Nyawa


Dia mengaku selamat karena mengikuti saran istrinya untuk berdiri di atas meja. "Saya mulai kehilangan kesadaran, karena ketika air di depan pintu sangat cepat masuk, sulit Anda akan selamat dari itu."

Proses evakuasi terhambat oleh banjir dan derasnya aliran. Misalnya di wilayah yang dekat dengan Sungai Myakka yang diperkirakan arusnya akan tetap tinggi selama beberapa hari ke depan.

Di tempat lain, Pulau Pawleys Carolina Selatan, sebuah komunitas pantai kira-kira 75 mil (115 kilometer) di pantai dari Charleston, juga menjadi wilayah terdampak badai Ian. Eddie Wilder, yang telah datang ke Pulau Pawleys selama lebih dari enam dekade, mengatakan bencana ini sangat mengerikan.

"Saya melihat gelombang setinggi 25 kaki (7,6 meter) menghanyutkan dermaga tengara di dekat rumah. Kami menyaksikannya menabrak dermaga dan melihat dermaga menghilang," katanya.

Di Port Sanibel Marina di Fort Myers, Florida, gelombang badai mendorong beberapa kapal dan dermaga ke darat. Kapten piagam, Ryan Kane mengatakan kapalnya rusak parah sehingga dia tidak dapat menggunakannya untuk membantu menyelamatkan orang.

"Anda tahu, kapal seharusnya berada di dalam air, bukan di tempat parkir." (AFP/OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat