visitaaponce.com

Tiongkok Minta Maaf pada Wisatawan karena Lockdown

Tiongkok Minta Maaf pada Wisatawan karena Lockdown
Jembatan layang kaca di Zhangjiajie, tengah Tiongkok, salah satu objek yang sangat diminati para pengunjung.(AFP/STR)

SEJUMLAH objek wisata di Tiongkok dikenai penguncian wilayah atau lockdown menjelang berakhirnya musim liburan Hari Nasional karena dipicu kekhawatiran meluasnya penularan covid-19 varian Omikron BF.7.
 
Objek wisata perbukitan Zhangjiajie di Provinsi Hunan dan beberapa wilayah lainnya diberlakukan manajemen statis, istilah baru yang dipakai otoritas kesehatan Tiongkok ntuk menggantikan istilah lockdown, mulai Kamis (6/10).
 
Zhangjiajie yang berada di wilayah tengah Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir dibanjiri wisatawan karena ketenarannya setelah menjadi lokasi pengambilan gambar untuk film Avatar.
 
Pengelola objek wisata Kota Tua Fenghuang di Provinsi Hunan, Jumat (7/10), menyatakan permintaan maaf kepada para pengunjung yang telantar setelah ditemukan lima kasus positif.
 
Pihaknya berjanji akan menggratiskan tiket masuk pada 2023 kepada para pengunjung objek wisata kelas A yang telantar tersebut.
 
Kota Haikou di Provinsi Hainan juga mengumumkan manajemen statis sementara mulai Kamis pukul 07.00 waktu setempat (06.00 WIB) hingga Jumat pukul 22.00.


Baca juga: Roemah Indonesia BV (RIBV) Tampil di Frankfurt Coffee Festival

 
Kebijakan tersebut diambil setelah kota di pulau tropis di wilayah selatan Tiongkok itu terdapat tujuh kasus positif sejak Rabu (5/10).
 
Beberapa kota lain memperketat kebijakan antipandemi melalui pemeriksaan suhu badan dan kartu kesehatan di pusat-pusat transportasi publik, termasuk persyaratan membuat janji terlebih dulu sebelum memasuki pusat keramaian.
 
Media Tiongkok mencatat beberapa kota yang memperketat arus keluar-masuk orang di antaranya, Shanghai, Chongqing, Nanjing di Provinsi Jiangsu, dan Urumqi di Daerah Otonomi Xinjiang selama tujuh hari musim liburan Hari Nasional mulai Sabtu (1/10).
 
Kasus Omicron BF.7 di Tiongkok pertama kali ditemukan di Hohhot, Daerah Otonomi Mongolia Dalam pada 28 September 2022.
 
Hingga Kamis (6/10) di Mongolia Dalam terdapat 381 kasus positif dan 1.554 kasus tanpa gejala, mayoritas kasus ditemukan di Kota Hohhot.
 
Beberapa wilayah di Mongolia Dalam lainnya, termasuk di Ulanhot, dikenai manajemen statis mulai Jumat hingga Minggu (9/10).
 
Orang yang pernah positif dan pernah mendapatkan vaksin covid-19 sangat mungkin tertular varian Omicron BF.7.
 
Saat ini, Tiongkok juga sedang bersiap menggelar hajatan politik akbar lima tahunan, Kongres ke-20 Partai Komunis China (CPC) mulai 16 Oktober mendatang. (Ant/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat