visitaaponce.com

Di Depan Parlemen, Mendagri Korsel Akui Lalai dan Bertangungjawab atas Tragedi Itaewon

Di Depan Parlemen, Mendagri Korsel Akui Lalai dan Bertangungjawab atas Tragedi Itaewon
Memorial bagi korban tragedi di Itaewon yang menewaskan 156 orang. Kelalaian dalam pengendalian massa menjadi penyebabnya.(Jung Yeon-je / AFP)

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Korea Selatan, Lee Sang-min mengaku bertanggung jawab atas tragedi di Itaewon yang menewaskan 156 orang. Kelalaian dalam pengendalian massa menjadi penyebabnya.

"Saya sangat meminta maaf kepada orang-orang bahwa kecelakaan baru-baru ini terjadi meskipun negara memikul tanggung jawab tak terbatas untuk keselamatan rakyat," kata Lee.

Dia menyampaikan pernyataan itu langsung di hadapan parlemen Korea Selatan pada Selasa (1/11). Insiden tragis itu terjadi pada Sabtu (30/10), di distrik hiburan Seoul, Itaewon, selama perayaan Halloween yang menewaskan 156 orang dan kebanyakan anak-anak.

Meskipun Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol menyatakan berkabung nasional selama seminggu ke depan. Namun pemerintahannya menghadapi kritik dari banyak pihak termasuk parlemen.

Banyak yang mempertanyakan penanganan acara, yang diadakan setelah tiga tahun karena pandemi covid-19, oleh polisi dan lembaga pemerintah lainnya yang gagal dalam pengendalian massa.

Baca juga: Sebelum Putus, Jembatan di India Ditumpangi 400 Orang

Sebanyak 26 orang asing yang tewas dalam insiden paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan. Di antaranya warga negara Iran, Tiongkok, Rusia, AS, Jepang, Prancis, Australia, Norwegia, Austria, Vietnam, Thailand, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Sri Lanka.

Ini menandai tragedi terburuk di negara itu sejak bencana feri Sewol 2014 yang menewaskan 304 orang, kebanyakan dari mereka adalah siswa sekolah menengah. Yoon diperkirakan akan memimpin pertemuan untuk membahas langkah-langkah keamanan menghadapi acara semacam itu.

Polisi Korea Selatan juga telah memulai penyelidikan dengan para pejabat menganalisis rekaman video penyerbuan dan menanyai para saksi. (AFP/OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat