visitaaponce.com

Zelensky Minta G7 Bantu Dana dan Militer Lebih Banyak Lagi

Zelensky Minta G7 Bantu Dana dan Militer Lebih Banyak Lagi
Pasukan sukarelawan Rusia sedang melakukan latihan militer di Rostov, Rusia, Selasa (6/12).(STRINGER / AFP)

KELOMPOK negara kaya dunia atau G7 berjanji akan memberikan banyak bantuan tambahan persenjataan dan dana bagi Ukraina. Tujuannya guna mengimbangi dan mencegat serangan rudal, artileri, dan pesawat tak berawak Rusia.

G7 berjanji untuk memenuhi bantuan tersebut karena sangat diperlukan Ukraina.

Komitmen tersebut muncul usai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengajukan banding dalam pertemuan G7 virtual yang menuntut bantuan tank modern, senjata artileri dan senjata jarak jauh.

Dia juga mendesak G7 untuk membantu Kyiv mendapatkan tambahan dua miliar meter kubik gas alam untuk kebutuhan energi.

Secara terpisah, para menteri luar negeri Uni Eropa menyepakati bantuan tambahan bagi Ukraina senilai 2 miliar euro (US$2,1 miliar).

Baca juga: Uni Eropa Soroti Pentingnya Hentikan Perang untuk Pemulihan Ekonomi

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan akan terus memasok bantuan persenjataan dan dana bagi Ukraina. Pelabuhan Odesa di Laut Hitam dapat kembali beroperasi setelah dihantam pesawat tidak berawak Rusia.

Listrik di Ukraina juga perlahan kembali pulih sehingga dapat menerangi sekitar 1,5 juta orang.

Staf Umum Pertahanan Ukraina mengatakan pasukannya telah memukul mundur serangan Rusia di empat permukiman di wilayah Donetsk timur dan delapan permukiman di wilayah Luhansk.

Wilayah tersebut adalah dua dari empat wilayah di Ukraina timur dan selatan yang diklaim Moskow telah dianeksasi setelah referendum. Artileri Rusia telah menghantam hampir 20 pemukiman garis depan di sekitar kota Bakhmut di timur.

Ukraina mengklaim pasukan Rusia menderita kerugian besar dalam perang brutal di front timur.

Seorang pejabat senior militer Amerika Serikat mengatakan Rusia menembakkan begitu banyak amunisi sehingga beralih ke amunisi berusia puluhan tahun dengan tingkat kegagalan yang tinggi.

Sedikitnya dua orang tewas dan lima lainnya cedera di Kherson. Gubernur Regional Kherson Yaroslav Yanushevych mengatakan penembakan besar-besaran terjadi oleh pasukan Rusia wilayah selatan.

Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths tiba di Ukraina untuk melihat dampak kerusakan infrastruktur listrik di tengah suhu musim dingin.

"Kondisi yang tidak dapat ditinggali lagi dan kemungkinan akan mengirim gelombang ratusan ribu pengungsi Ukraina lainnya ke Eropa selama musim dingin," kata Kepala Dewan Pengungsi Norwegia Jan Egeland.

Egeland mengkhawatirkan krisis di Eropa akan semakin dalam dan membayangi krisis di bagian lain dunia. Sekitar 18 juta orang atau 40% dari populasi Ukraina bergantung pada bantuan.

Sebanyak 7,8 juta lainnya telah meninggalkan negara itu ke bagian lain Eropa. Para Menteri Luar Negeri UE belum menyepakati sanksi kesembilan terhadap Rusia.

Tetapi Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell menilai sanksi baru itu akan tercapai akhir pekan ini.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan dukungan Washington untuk militer dan ekonomi Ukraina lebih dari US$50 miliar akan berlanjut selama diperlukan. (Aljazeera/Cah/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat