Perawat Inggris Mogok Kerja Sebagai Protes Tuntut Kenaikan Gaji
![Perawat Inggris Mogok Kerja Sebagai Protes Tuntut Kenaikan Gaji](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/d779129ade684918ada511d3fa2c5e5b.jpg)
PARA perawat Inggris, Selasa (20/12), melakukan mogok kerja kedua yang tak pernah terjadi sebelumnya. Aksi mogok sebagai bentuk protes untuk menuntut upah lebih baik.
Di sisi lain, aksi mogok para perawat akan berdampak buruk pada pelayanan dan keselamatan para pasien.
Sekitar 100.000 perawat yang menjadi anggota Royal College of Nursing (RCN) di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara melakukan mogok kerja dan aksi mogok ini merupakan pertama kalinya dalam 106 tahun sejarah serikat pekerja di Inggris.
Mereka menuntut kenaikan gaji bersamaan ancaman inflasi yang melanda Inggris.
Merespons tuntutan para perawat, tampaknya pemerintah Inggris tak mamenuhi tuntutan para perawat yang mendesak kenaiknya gaji di atas 4%-5%.
Para perawat yang mogok hanyalah salah satu dari banyak pekerja sektor publik dan swasta Inggris.
Para pekerja dari sektor industri lain sebenarnya menuntut hal yang sama, Pasalnya mereka menghadapi biaya hidup yang tinggi disebabkan angka inflasi yang tinggi yang menerpa Inggris dalam puluhan tahun terakhir.
Indeks harga konsumen Inggris saat ini naik 11%. Setelah aksi mogok kerja para perawat, pekerja ambulans, termasuk paramedis dan petugas medis lain berencna akan melakukan aksi serupa pada Rabu (21/12).
Baca juga: Sunak: Inggris Siap Kucurkan Bantuan Militer US$304 Juta untuk Ukraina
Gelombang mohok kerja kedua dijadwalkan pada 28 Desember mednatang. Sementara itu, pegawai kantor pos, kereta api, dan petugas di perbatasan akan melakukan mogok kerja selama periode Natal.
Organisasi perawat RCN telah mengkritik pemerintah Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak karena menolak untuk membahas gaji sebagai bagian dari negosiasi yang macet untuk mengakhiri perselisihan.
Dengan gagalnya negosiasi, para perawat memperingatkan bahwa aksi mogok kerja akan dilakukan lagi dalam beberapa bulan mendatang.
"Satu-satunya alasan kami mengakar adalah karena kami tidak punya siapa-siapa untuk diajak bicara tentang masalahnya," kata direktur serikat pekerja di Inggris, Patricia Marquis, kepada Times Radio, Senin (19/12).
"Sayangnya, jika tidak ada keputusan pasti, maka anggota kami telah mengambil suara untuk melakukan aksi mogok dan mandat yang berlangsung selama enam bulan,"
Serikat pekerja juga menuduh Menteri Kesehatan Steve Barclay mengadopsi gaya negosiasi "macho" selama pertemuan singkat yang diadakan baru-baru ini.
"Tuntutan RCN tidak terjangkau selama masa-masa sulit ini dan akan mengambil uang dari layanan garis depan sementara mereka masih belum pulih dari dampak pandemi," kata Barclay.
Dia dan menteri lainnya telah menegaskan kembali bahwa mereka hanya dapat menerima rekomendasi dari badan peninjauan gaji independen.
Badan yang ditunjuk pemerintah, terdiri dari ekonom dan pakar sumber daya manusia, mendesak kenaikan gaji sektor kesehatan setidaknya £1.400 ($1.740) di atas kenaikan 3,0 persen tahun lalu.
Tapi kritikus berpendapat bahwa penghematan anggaran yang diberlakukan pemerintah dan kebijakan yang diterbitkan pada bulan Juli, ternyata mendahului tingkat inflasi yang lebih tinggi saat ini. (AFP/Fer/OL-09)
Terkini Lainnya
Para Profesor Medis di Tiga Rumah Sakit Afiliasi Universitas Korea Umumkan Mogok Kerja Tak Terbatas
Ancaman Mogok Kerja Dokter Korea Terbesar karena Perselisihan Reformasi Medis
Ribuan Pasien di Korsel Masih Terbengkalai Akibat Mogok Kerja Nasional Dokter
Korea Selatan Perintahkan Dokter yang Mogok kembali Bekerja
Pasien di Korea Selatan Khawatir Menjelang Pemogokan Satu Hari Dokter
Pengatur Lalu Lintas Udara Prancis Mogok, Mengancam Kekacauan Penerbangan
Peluang Perawat asal Indonesia Berkarier di Belanda Terbuka Lebar
Dokter Kardiovaskular dan Perawat akan Dikirim ke Tiongkok
Jalin Kolaborasi demi Tingkatkan Kualitas Tenaga Kesehatan
Navigator Pasien Kanker Mulai Diterapkan di Indonesia
Lulusan Keperawatan di Padang Diajak Bekerja ke Jepang dan Jerman
Kemenkes Siapkan Rp30 Triliun untuk Bantuan Alat kesehatan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap