visitaaponce.com

Badai Salju Ekstrem Hancurkan Amerika

Badai Salju Ekstrem Hancurkan Amerika
Badai Salju(AFP/ JON CHERRY)

BADAI musim dingin yang melanda Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan 1,7 juta rumah tangga dan sektor bisnis tanpa listrik. Termasuk 12 orang tewas, ribuan penerbangan dibatalkan dan jalan raya tidak dapat digunakan.

Sementara, lebih dari 200 juta orang berada di bawah peringatan cuaca ekstrem pada Sabtu (24/12). Angin dingin menurunkan suhu hingga minus 48 Celcius (minus 55 Fahrenheit), menurut National Weather Service (NWS).

Operator jaringan listrik utama memperingatkan 65 juta rumah tangga di seluruh AS bagian timur akan menghadapi pemadaman bergilir. Di seluruh AS, para pejabat mengungkapkan selusin kematian akibat paparan bencana ini.

Belum lagi, sejumlah kecelakaan mobil akibat jalan yang tertutup es dan salju dan efek badai lainnya. Termasuk dua orang yang meninggal di rumah mereka di luar Buffalo, New York.

Badai yang tiba awal pekan ini melumpuhkan kabel listrik, mengotori jalan raya dengan tumpukan mobil dalam kecelakaan mematikan. Kondisi alam ini menyebabkan lebih dari seribu penerbangan dibatalkan sejauh ini pada Sabtu (24/12), menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware.

Pada Jumat (23/12), jumlah penerbangan yang dibatalkan mencapai hampir 5.700 dan hari Kamis sudah terlihat 2.700 pembatalan. Salju lebat dan angin kencang telah menguasai sebagian besar negara, termasuk negara bagian selatan yang biasanya beriklim sedang.

Badai itu hampir belum pernah terjadi sebelumnya karena cakupannya sangat luas atau hampir melanda seluruh kawasan AS. Bencana ini menerpa Great Lakes dekat Kanada hingga Rio Grande di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.

Baca juga: Badai Salju, Ribuan Orang Terlantar di Turki dan Yunani

Hujan beku menyelimuti sebagian besar Pasifik Barat Laut dalam lapisan es, sementara orang-orang di Timur Laut menghadapi ancaman banjir pesisir dan pedalaman. Jalan raya di Midwest menghadapi tidak dapat dilalui karena cuaca bersalju atau kecelakaan.

Pihak berwenang di beberapa bagian Indiana, Michigan, New York, dan Ohio mendesak pengguna jalan raya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting. Kereta api penumpang Amtrak telah membatalkan puluhan kereta hingga Natal.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) memberlakukan ground stop atau penundaan untuk pencairan es di sejumlah bandara AS karena cuaca musim dingin.

Sekretaris Transportasi Pete Buttigieg mengatakan bahwa sistem penerbangan AS beroperasi di bawah tekanan yang sangat besar dengan dua badai berbeda dan angin kencang yang mempengaruhi bandara di seluruh wilayah.

"Sekitar 10% penerbangan AS dibatalkan pada Kamis (22/12)," kata Buttigieg.

Sebanyak 10.400 penerbangan AS lainnya ditunda pada Jumat (23/12), termasuk lebih dari 40 persen dari yang dioperasikan oleh American Airlines, United Airlines, Delta Air Lines dan Southwest Airlines.

Kemudian 11.300 penerbangan yang ditunda pada Kamis (22/12). Southwest membatalkan 1.238 penerbangan pada Jumat (23/12), 29% dari semua jadwal penerbangannya, sementara Alaska Airlines membatalkan 507 atau 64% penerbangannya.

Bandara Internasional Seattle-Tacoma memiliki 357 penerbangan atau 63% keberangkatan dibatalkan. Hampir setengah dari penerbangan keberangkatan di Detroit Metro dibatalkan, bersama dengan 70% di Portland, 38% di LaGuardia New York, 29% di Chicago O'Hare dan 27% di Boston.(Aljazeera/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat