visitaaponce.com

Jenderal Utama Iran Ancam Charlie Hebdo

Jenderal Utama Iran Ancam Charlie Hebdo
Protes warga Iran pada Charlie Hebdo(AFP)

Kemarahan terhadap majalah satir Prancis, Charlie Hebdo terus memuncak. Panglima Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami mengancam majalah karena telah menghina tokoh utama Iran Ayatollah Ali Khamenei lewat karikatur.

"Umat Muslim cepat atau lambat akan membalas dendam terhadap surat kabar satir Prancis Charlie Hebdo karena menerbitkan kartun yang menghina Pemimpin Spiritual Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei," kata Salami.

Charlie Hebdo pekan lalu menerbitkan karikatur Khamenei untuk mendukung aksi protes yang sedang berlangsung di Iran. "Anda (Charlie Hebdo) telah membuat kesalahan besar,” kata Salami.

Salami lantas merujuk pada serangan terhadap novelis Salman Rushdie pada Agustus tahun lalu dan memperingatkan bahwa kejadian serupa dapat terjadi pada Charlie Hebdo. "Saya merujuk orang Prancis dan direktur lembaga ini (Charlie Hebdo) pada nasib Salman Rushdie," terangnya.

Salman Rushdie ditikam pada 12 Agustus tahun lalu saat bersiap untuk berbicara di sebuah acara di New York bagian barat. Dia telah lama menghadapi ancaman pembunuhan untuk novel keempatnya, The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan, yang diterbitkan pada tahun 1988 lalu.

Pada 1989, Ruhollah Khomeini, pemimpin tertinggi Iran saat itu, mengeluarkan fatwa yang menyerukan pembunuhan terhadap Rushdie. Kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon juga mengutuk kartun tersebut dan meminta Prancis untuk menghukum Charlie Hebdo.

"Khamenei bukan hanya seorang pemimpin politik tetapi simbol agama bagi puluhan juta orang beriman," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. (Al Arabiya/OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat