visitaaponce.com

Pemilu Iran Mulai Digelar

Pemilu Iran Mulai Digelar
Perempuan Iran mengantre untuk menggunakan hak suara mereka di Teheran.(AFP/ATTA KENARE)

WARGA Iran menggunakan hak suara mereka, Jumat (1/3), untuk memilih anggota parlemen dan badan ulama, di tengah kekhawatiran minimnya partisipasi warga dan kelompok konservatif diperkirakan akan semakin berkuasa.

Pemimpin besar Iran Ayatollah Ali Khamenei menjadi yang pertama menggunakan hak suaranya di sebuah TPS di Teheran.

Pemilu itu merupakan yang pertama di Iran sejak demonstrasi besar memprotes kematian Mahsa Amini setelah dia ditangkap karena dianggap melanggar aturan berpakaian ketat bagi perempuan.

Baca juga : Hak Angket Kecurangan Pemilu Butuh Kekuatan Politik di Parlemen

Sejak pemilu terakhir, Iran telah terpengaruh oleh sanksi internasional yang menyebabkan terjadinya krisis ekonomi.

Lebih dari 61 juta orang dari total 85 juta penduduk Iran berhak memilih untuk anggota parlemen serta ulama yang akan duduk di Majelis Ahli, badan yang bertugas memilih pemimpin besar Iran.

Ada kekhawatiran jumlah warga Iran yang menggunakan hak suara mereka akan minim setelah jajak pendapat yang digelar stasiun televisi milik pemerintah menekukan lebih dari separuh responden tidak yakin akan ambil bagian dalam pemilu.

Baca juga : PPP Lolos Parlemen, Mardiono: Kita Kawal Rekapitulasi Hingga Tuntas

"Jika saya memilih, apa yang akan berubah," ujar seorang warga berusia 21 tahun asal Provinsi Kurdistan yang mengaku bernama Hanna. "Para wakil rakyat terpilih tidak pernah memenuhi janji mereka."

Pernyataan yang sama juga diungkapkan Hashem, warga berusia 32 tahun dari Provinsi Khuzestan.

"Masalahnya, warga tidak puas dengan sistem pemilu karena kondisi politik dan ekonomi Iran saat ini," ungkapnya.

Baca juga : Meta Hapus Akun Instagram dan Facebook Khamenei Iran

Namun, Moradiani dari Teheran, mengaku akan mengikuti ajakan Khameini untuk memilih.

"Pemimpin tertinggi mengatakan ambil bagian dalam pemilu adalah kewajiban, sama seperti salat," katanya.

Pemilihan umum di Iran akan berakhir pada Sabtu (2/3) tengah malam. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat