Presiden Iran Raisi Tewas, Siapa Dia dan Penggantinya
![Presiden Iran Raisi Tewas, Siapa Dia dan Penggantinya?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/2d10510043e0e4c52488f7d1817f0c07.jpg)
PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter. Namun siapakah Raisi dan apa yang akan terjadi di Timur Tengah setelah kematiannya?
Setelah berjam-jam ketidakpastian, media Iran pada Senin (20/5) pagi mengonfirmasi bahwa presiden negara itu, Ebrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter pada hari sebelumnya.
Helikopter itu membawa presiden ultrakonservatif berusia 63 tahun serta Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan lainnya di provinsi Azerbaijan Timur.
Baca juga : Helikopter dalam Konvoi Presiden Iran Jatuh
Namun sebenarnya siapakah Raisi? Dia mulai berkuasa pada 2021 menggantikan pemimpin moderat Hassan Rouhani. Apa yang mungkin terjadi di Iran dan negara lain setelah kecelakaan hari Minggu tersebut?
Pendidikan
Lahir pada 1960 dari keluarga yang taat beragama di kota terbesar kedua di negara itu, Masyhad, Ebrahim Raisi menjalani pelatihan teologi ekstensif dan menyandang gelar hojatoleslam atau hujatul Islam yang secara harfiah berarti otoritas Islam. Dalam hierarki agama Iran, posisinya berada di urutan kedua setelah ayatollah.
Karier Raisi dimulai pada usia 20 tahun setelah Revolusi Islam 1979 ketika ia diangkat menjadi jaksa agung Karaj, pinggiran kota Teheran. Itu posisi pertama dari banyak jabatan yang dia pegang di bidang peradilan. Dia kemudian menjadi hakim dan sejak 2019 mengepalai sistem peradilan negara tersebut.
Baca juga : Pemerintah Iran Jaga Stabilitas Setelah Kematian Presiden Ebrahim Raisi
Raisi berkuasa
Raisi sering dianggap sebagai calon penerus Ali Khamenei sebagai Pemimpin Tertinggi Iran. Kepresidenannya mengalami kebuntuan dalam negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat mengenai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) dan kerusuhan besar-besaran di seluruh negeri pada akhir 2022 setelah kematian Jina Mahsa Amini yang meninggal dalam tahanan. JIna ditahan polisi moral karena diduga tidak mengenakan jilbab.
Selama masa jabatan Raisi, Iran juga mengintensifkan pengayaan uraniumnya dan mendukung Rusia atas keputusan Moskow untuk menginvasi Ukraina. Bulan lalu, Iran melancarkan serangan rudal dan drone ke Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, serta terus mempersenjatai kelompok proksi seperti Hizbullah dan gerakan Houthi.
Israel, dengan bantuan AS, Inggris, Yordania, dan negara-negara lain mencegat hampir semua ratusan rudal dan drone. Perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas telah menarik sekutu-sekutu Iran lainnya, dan setiap tindakannya menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.
Baca juga : Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Dibawa ke Kota Tabriz
Awal bulan ini, Raisi mengatakan bahwa Iran mendukung pertahanan sah bangsa Palestina sambil memuji upaya perlawanan Hamas.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Sebelum kematian tersebut dikonfirmasi secara resmi, pemimpin tertinggi, Ali Khamenei, mendesak masyarakat Iran untuk tidak khawatir terhadap kepemimpinan negaranya. "Tidak akan ada gangguan dalam pekerjaan negara," katanya.
Berdasarkan Pasal 131 konstitusi Iran, jika seorang presiden meninggal saat menjabat, wakil presiden pertama akan mengambil alih jabatan tersebut dengan persetujuan dari pemimpin tertinggi.
Dewan yang terdiri dari wakil presiden pertama, ketua parlemen, dan ketua pengadilan kemudian harus melaksanakan pemilihan presiden baru dalam waktu 50 hari.
Apakah kematian Raisi akan mempengaruhi stabilitas di kawasan masih harus dilihat, tetapi negara-negara Barat, antara lain, akan terus mencermati proses yang terjadi dan bagaimana Iran meresponsnya. (DW/Z-2)
Terkini Lainnya
Pendidikan
Raisi berkuasa
Apa yang terjadi selanjutnya?
6 Kandidat Siap Bertarung dalam Pemilihan Presiden Iran
Iran dan Timur Tengah Pasca-Raisi
Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi Disambut dengan Haru
Warga Iran Padati Prosesi Pemakaman Presiden Raisi
Sri Mulyani Respons Dampak Kematian Presiden Iran terhadap RI
Vladimir Putin Ungkapkan Kesedihan Atas Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi
Surati Mahasiswa AS Pro Palestina, Khamenei: Kalian Mulai Perjuangan Terhormat
Kematian Presiden Raisi tidak Berdampak Signifikan di Iran
Iran Nyatakan Hari Berkabung 5 Hari Setelah Kecelakaan Helikopter yang Menewaskan Presiden Raisi
Selamatkan Ibu dan Bayi yang Terjebak Salju, Petugas Medis Dipuji
Pemilu Iran Mulai Digelar
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap