visitaaponce.com

Pemerintah Iran Jaga Stabilitas Setelah Kematian Presiden Ebrahim Raisi

Pemerintah Iran Jaga Stabilitas Setelah Kematian Presiden Ebrahim Raisi
Pemerintah Iran menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan berjanji untuk menjaga stabilitas dalam transisi(IRNA)

PEMERINTAH Iran menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, dan tujuh orang lain dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur Iran, Minggu (19/5).

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (20/5), kabinet presiden memuji Raisi sebagai seorang presiden yang "bekerja keras dan tak kenal lelah" yang melayani rakyat Iran untuk membantu memajukan dan memperbaiki negara.

"[Dia] memenuhi janjinya dan mengorbankan hidupnya demi bangsa," demikian pernyataan tersebut.

Baca juga : Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Dibawa ke Kota Tabriz

Kabinet juga menegaskan "tidak akan ada gangguan sedikit pun" dalam pemerintahan Iran setelah kecelakaan mematikan tersebut.

Iran akan berusaha memastikan segalanya berada di bawah kendali dan "tidak akan ada kekacauan" menyusul kematian Presiden Ebrahim Raisi, menurut jurnalis dan peneliti berbasis di Tehran, Abas Aslani.

"Saya pikir yang paling utama adalah mereka berusaha memastikan situasi terkendali dan mereka akan melewati ini untuk mempersiapkan transisi untuk pemilihan cepat," katanya.

Baca juga : Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Meninggal Dunia

"Kabinet telah mengadakan pertemuan darurat pagi ini. Mereka ingin meyakinkan orang bahwa situasi akan terkendali dan tidak akan ada kekacauan," tambah Aslani, bahwa mereka ingin "memastikan transisi berjalan lancar."

Konstitusi Iran menetapkan bahwa wakil presiden — saat ini Mohammad Mokhbar — akan mengambil posisi presiden sementara. Pemilihan presiden baru akan diadakan dalam waktu 50 hari.

"Ini adalah kerugian yang signifikan bagi negara, namun, saya pikir hal yang paling penting yang sekarang mereka fokuskan adalah untuk bertahan dalam situasi ini," ujar Aslani.(CNN/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat