Hatay Paling Terdampak Gempa di Turki
![Hatay Paling Terdampak Gempa di Turki](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/99d820940c89002f850d18a476d4abfd.jpg)
TIM Bantuan Kemanusiaan RI akan berfokus di Provinsi Hatay, khususnya wilayah Latakya. Wilayah ini yang paling terkena dampak gempa Turki pekan lalu.
"Paling besar kerusakan adalah di Provinsi Hatay. Itu sebabnya saya mengusulkan kepada AFAD (Otoritas Manajemen Bencana dan Kedaruratan Turki) agar tim Indonesia, baik SAR maupun medis di assign di Hatay, khususnya Latakya," kata Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, Selasa (14/2).
Iqbal mengatakan, masyarakat dan pemerintah wilayah Hatay sudah terbuka untuk menerima kedatangan tim Indonesia. Dubes Iqbal sendiri akan mendampingi para tim bantuan Indonesia menuju ke wilayah tersebut.
"Alhamdulillah masyarakat welcome. Pemerintah daerah welcome. (Mereka) senang Indonesia bisa kontribusi menghadapi kondisi tersulit bagi saudara Turki kita," sambungnya.
Sebanyak dua pesawat berisi bantuan kemanusiaan Indonesia untuk korban terdampa gempa bumi di Turki telah tiba di Adana pada hari Minggu kemarin. Keduanya menyalurkan bantuan Indonesia tahap pertama yang mengangkut tim MUSAR (Medium Urban Search and Rescue) sebanyak 65 personel beserta perlengkapan SAR dan logistik berupa bahan makanan, selimut, dan lain-lain.
Bantuan tahap kedua berupa satu pesawat yang membawa 120 personel Emergency Medical Team (EMT) telah berangkat Senin kemarin.
"Tahap ketiga direncanakan berangkat tanggal 18 Februari 2023, dan akan berangkat empat pesawat yang membawa 80 ton bantuan kemanusiaan tidak hanya ke Turki, tetapi juga ke Suriah," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers kepada awak media.
Bantuan kemanusiaan tahap ketiga ini terdiri dari makanan siap saji, matras, selimut, tenda, baju hangat, hygiene kit, sleeping bag, tenda keluarga, sweater anak-anak, dan lain-lain yang diperlukan korban gempa.
Jumlah dan jenis bantuan yang akan diberangkatkan dari Indonesia ke Turki dan Suriah masih dapat berubah sesuai perkembangan kebutuhan di lapangan. (OL-13)
Baca Juga: Menlu: 500 WNI Terdampak Gempa di Turki
Terkini Lainnya
Pemkab Cianjur Berencana Salurkan Beras bagi Korban Gempa yang masih Tinggal di Tenda
Waduh, Ada 43.921 Rumah tidak Layak Huni di Kalsel
Ayobantu Bantu Pemulihan Korban Erupsi Gunung Semeru
Korban Banjir di Sumbar Dapat Pelatihan Keterampilan
Baznas Hadirkan Mobil Dapur Umum dan Mobil Klinik Layani Penyintas Korban Banjir Bandang Sumbar
BNPB Dorong Percepatan Pemulihan Pascabencana Banjir Lahar di Sumbar
Indonesia Antisipasi Perluasan Konflik Gaza ke Timur Tengah
KBRI Beijing Gelar Media Gathering Bersama Jurnalis RRT Tampilkan Angklung Interaktif
Antisipasi Eskalasi Keadaan Darurat untuk WNI di Iran dan Israel
Taiwan Diguncang Gempa Besar, Kemenlu Pantau WNI
Menaker Minta Pekerja Migran Jadi Duta Penempatan secara Prosedural
Sinergi Dorong Kopi Indonesia Ungguli Kopi Dunia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap