visitaaponce.com

Ukraina Tuduh Perusahaan Prancis Dukung Rusia

Ukraina Tuduh Perusahaan Prancis Dukung Rusia
Militer di Ukraina(AFP/YASUYOSHI CHIBA)

UKRAINA menuduh perusahaan ritel multinasional yang bermarkas besar di Croix, Prancis, Auchan, membantu Rusia dengan menyediakan pasokan senjata. Perusahaan itu mengaku kaget dengan klaim dari Kyiv.

“Tahun lalu, saya mendesak dunia untuk memboikot Auchan karena gagal menarik diri dari Rusia dan berhenti mendanai kejahatan perang. Namun, kenyataannya tampak jauh lebih buruk. Auchan telah berkembang menjadi senjata agresi Rusia yang lengkap,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Ia menuduh Auchan memberikan pasokan senjata yang memperkuat agresi Rusia di negaranya. Itu menyusul laporan investigasi yang mengungkapkan perusahaan asal Prancis itu memasok senjata ke tentara Rusia.

Pihak Auchan di Ukraina mengaku terkejut dengan laporan tersebut. Auchan juga menolak klaim Kuleba dengan menyatakan dukungan terhadap Ukraina.

Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengajak negara-negara sekutu untuk mengirimkan lebih banyak tank tempur ke Ukraina.

“Mereka yang dapat mengirim tank tempur seperti itu harus benar-benar melakukannya sekarang,” kata Scholz.

Baca juga:  Sekjen NATO Minta Percepat Pengiriman Bantuan ke Ukraina

Ia menambahkan Jerman akan berkampanye secara intensif untuk memastikan ketersediaan tank tempur bagi Ukraina. Sikap tersebut berlawanan dari sebelumnya menahan pengiriman senjata tersebut.

Jerman selama berbulan-bulan mendapat tekanan dari sekutu untuk menyetujui pengiriman tank Leopard ke Ukraina. Jerman akhirnya mengatakan akan mengirim satu kompi yang terdiri dari 14 tank Leopard 2 ke Kyiv.

Negara itu juga berjanji akan bekerja dengan sekutu untuk merakit dua batalyon tank yang diperuntukkan bagi Ukraina. Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengakui bahwa sejauh ini sekutu hanya mengumpulkan setengah batalion tank Leopard 2 termasuk 14 dari Jerman dan tiga dari Portugal.

Pada konferensi Keamanan di Munich, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu untuk bergegas memberikan dukungan persenjataan. Ia mengatakan tidak ada alternatif untuk kemenangan Ukraina selain memperkuat pertahanan.

“Kita harus bergegas. Kita perlu kecepatan kesepakatan kita, kecepatan penyampaian kita, kecepatan keputusan untuk membatasi potensi Rusia. Tidak ada alternatif selain kecepatan karena di situlah kehidupan bergantung pada kecepatan,” ucap Zelensky.

Zelensky mengatakan Ukraina tidak akan menjadi perhentian terakhir dari invasi Presiden Vladimir Putin. Dia mengatakan Kremlin sedang memikirkan cara untuk menguasai Moldova.

"Penundaan selalu dan masih merupakan kesalahan. Tidak ada alternatif untuk kemenangan Ukraina, Uni Eropa, dan tidak ada alternatif Ukraina di NATO," pungkasnya. (AFP/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat