Memanas, Lima Tewas dalam Bentrokan di Perbatasan Azerbaijan-Armenia
LIMA orang tewas dalam bentrokan di perbatasan Azerbaijan dengan Armenia, Nagorno-Karabakh.
Dua prajurit Azerbaijan dan tiga pejabat Armenia meninggal dunia setelah baku tembak di daerah yang diperebutkan itu.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan dua prajuritnya tewas setelah menghentikan konvoi pasukan Armenia yang dicurigai tengah menyelundupkan senjata dari kota utama wilayah itu ke daerah-daerah terpencil.
Konvoi telah menggunakan jalan ilegal untuk mengelabui pasukan Azerbaijan.
Sementara Kementerian Luar Negeri Armenia mengatakan tiga pejabat dari kementerian dalam negeri Karabakh tewas.
Pihak Armenia juga mengklaim konvoi dilakukan untuk mengamankan dokumen dengan pengawalan petugas yang hanya membawa pistol, bukan menyelundupkan senjata seperti tuduhan Azerbaijan.
Baca juga:
Armenia menilai Azerbaijan menyebarkan isu itu sebagai provokasi yang direncanakan untuk melegalkan serangan terhadap pasukannya. Kedua negara bertetangga ini telah terlibat konflik lebih dari 30 tahun setelah merdeka dari Uni Soviet.
Perebutan wilayah Karabakh yang dihuni etnis Armenia di Azerbaijan telah merenggut ribuan nyawa.
Perjanjian gencatan senjata yang rapuh telah berlaku sejak perang 2020 yang menewaskan lebih dari 6.500 orang dan memaksa Armenia untuk menyerahkan wilayah yang telah dikuasainya selama beberapa dekade itu.
Sejak pertengahan Desember, sekelompok aktivis lingkungan Azerbaijan telah melarang satu-satunya jalan yang menghubungkan Karabakh ke Armenia, koridor Lachin, dengan dasar untuk penghentian aktivitas penambangan ilegal.
Otoritas separatis pro-Armenia menyalahkan baku tembak yang terjadi pada Minggu (5/3), kepada Azebaijan karena menembaki mobil Departemen Paspor dan Visa Armenia.
Namun Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan insiden itu menunjukkan bahwa Azerbaijan perlu membuat pos pemeriksaan yang sesuai di jalan Lachin-Khankendi.
Kementerian Luar Negeri Armenia mendesak pengusutan insiden tersebut dengan pengiriman tim pencari fakta internasional ke koridor Lachin dan Nagorno-Karabakh. (Aljazeera/Cah/OL-09)
Terkini Lainnya
Armenia Akan Keluar dari Aliansi Militer yang Dipimpin Rusia
Inovator Muda Indonesia Diajak Ikut Kampanye Youth Innovation for Sustainable Future
Helikopter Rombongan Presiden Iran Kecelakaan
Rusia Menarik Diri secara Diam-diam dari Karabakh, Melepaskan Pengaruhnya 'Secara Permanen'
'Baku Declaration' Adopsi Usulan RI tentang Misi Khusus Parlemen APA ke Palestina
Putin Tiba di Kyrgyzstan, Perjalanan Pertama Sejak Diburu ICC
Hingga Juli, Ada 20 Kasus Konflik Buaya vs Manusia di Babel
Sebarkan Kabar Baik Kurangi Potensi Konflik Antarumat Beragama
Pejabat Senior Departemen Luar Negeri AS Mundur di Tengah Konflik Gaza
Israel Menolak Inisiatif Prancis Meredakan Konflik dengan Hizbullah
Laporan PBB Ungkap Pelanggaran Berat terhadap Anak Meningkat pada 2023
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap