Presiden Israel Isaac Herzog Minta Perombakan Peradilan Dihentikan setelah Protes Massal
![Presiden Israel Isaac Herzog Minta Perombakan Peradilan Dihentikan setelah Protes Massal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/07d29c6ed6568a8ad12be73642ce6d26.jpg)
PRESIDEN Israel Isaac Herzog mendesak pemerintah untuk menghentikan perombakan peradilan yang diperdebatkan secara sengit, sehari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanannya karena menentang langkah tersebut. Imbasnya, pemecatan itu juga memicu protes besar-besaran di jalanan.
"Demi persatuan rakyat Israel, demi tanggung jawab, saya menyerukan kepada Anda untuk segera menghentikan proses legislatif," katanya di Twitter.
Seruan Herzog ini menyusul demonstrasi besar-besaran pada akhir pekan lalu yang diikuti oleh puluhan ribu pengunjuk rasa yang turun ke jalan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanannya.
Baca juga : Partai-partai Israel Lakukan Pembicaraan Pertama Mengenai Reformasi Peradilan
Yoav Gallant telah berbicara menentang rencana kontroversial untuk merombak sistem peradilan.
Ketika berita pemecatan tersebut menyebar, puluhan ribu pengunjuk rasa, banyak yang mengibarkan bendera biru dan putih Israel, turun ke jalan di Tel Aviv dan Yerusalem. Massa berkumpul di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem dan pada satu titik menerobos penjagaan keamanan
Rencana Netanyahu untuk memberikan lebih banyak kontrol kepada para politisi dan mengurangi peran Mahkamah Agung telah secara teratur memicu protes dan dipertanyakan oleh sekutu-sekutu utama Israel, termasuk Amerika Serikat, yang menyatakan keprihatinannya pada hari Minggu.
Baca juga : AS Puji Netanyahu Tunda Reformasi Peradilan Usai Diancam Mogok Massal
Para kritikus mengatakan bahwa proyek reformasi ini mengancam demokrasi Israel. Namun pemerintah berpendapat bahwa perubahan diperlukan untuk menyeimbangkan kembali kekuasaan antara anggota parlemen dan pengadilan.
"Netanyahu pada hari Minggu memutuskan untuk memberhentikan Menteri Pertahanan Yoav Gallant," kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan singkat.
"Keamanan Negara Israel selalu dan akan selalu menjadi misi hidup saya," kata Gallant membalas di Twitter menanggapi keputusan tersebut.
Sekitar tiga bulan sejak menjabat, koalisi nasionalis-religius Netanyahu telah terjerumus ke dalam krisis karena perpecahan pahit yang ditimbulkan oleh rencana perombakan peradilan. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Penundaan Pasokan Senjata dari AS
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Netanyahu Tuding Joe Biden Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
Gedung Putih Balas Kritik Benjamin Netanyahu Terkait Penundaan Pengiriman Senjata ke Israel
KPK: Putusan Sela Gazalba Saleh Bisa Buat Kekacauan Persidangan Tipikor
Kompetisi Peradilan Semu Nasional Piala Bergilir Rudyono Darsono 2024 Siap Digelar
Kubu Ganjar-Mahfud Pastikan Amicus Curiae tidak Bisa Intervensi Putusan MK
Wapres: Integritas Hakim Perkokoh Rajutan Nusantara
Masalah Utama TNI Bukan Sekadar Peradilan Koneksitas
Sambo Batal Dihukum Mati, KY Enggan Komentari Putusan MA
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap